HARIAN PELITA — Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Timur 2024, bukan ajang untuk gengsi-gengsian, tetapi lebih dari bagaimana memanfaatkan potensi diri untuk kepentingan rakyat.

Menjadi seorang pemimpin, bagi Ketua Partai Berkarya NTB yang juga Anggota DPRD NTB Khairuddin, diakui sangat berat dan membutuhkan pengorbanan moral dan materil.

“Memikul beban berat, adalah menjadi kebiasaan sejak kecil, apalagi ketika masuk menjadi seorang prajurit TNI,” katanya di Selong, Minggu, 30 April 2023.

Seorang prajurit TNI, katanya, sudah menjadi keharusan untuk merasakan dan mengakomodir seluruh aspirasi rakyat dengan kompleksitasnya.

Rakyat dengan kompleksitas aspirasinya dari segala golongan sebut dia, akan bisa diakomodir kalau seorang prajurit memegang kebijakan.

Dengan sumber daya dan anggaran yang dimiliki Kabupaten Lombok Timur, menurut dia, harusnya mampu mengakomodir kepentingan rakyat.

“Rakyat itu sebenarnya menginginkan hal yang sederhana,” katanya.

Bagi Khairuddin yang juga Calon Bupati Lombok Timur yang berasal dari Kelayu, kalau saja para pemimpin memahami apa yang diinginkan rakyat, maka dengan sendirinya kesejahteraan yang diinginkan oleh setiap individu akan tercapai dengan sendirinya.

Dia juga menyebut; kita menggaungkan kesejahteraan bagi rakyat, tetapi kalau seorang pemimpin tidak berniat melaksanakan, tentu akan menjadi sesuatu yang tidak mungkin.

“Dengan perangkat daerah dan SDM yang dimiliki oleh setiap OPD, tentu menjadi modal utama dalam memenuhi hajatan rakyat,” katanya.

Kalau saja Alloh meridhoi niat sebagai Bupati Lombok Timur ke depannya, kata Khairuddin, tentunya setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat.

“Kita harus menyadari betul, seorang pemimpin itu ada, karena rakyat,tegasnya. ●Red/Pan