HARIAN PELITA — Dunia musik anak-anak Indonesia kembali mendapat angin segar dengan hadirnya penyanyi cilik berbakat asal Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Abid Aqilla Kusuma Wardhana.

Lewat single perdananya yang berjudul “Bumi Kita”, Abid siap menghidupkan kembali kejayaan lagu anak-anak yang sarat nilai edukatif dan pesan moral.

Dirilis di tengah dominasi musik dewasa, lagu “Bumi Kita” menjadi karya yang menyuarakan pentingnya menjaga lingkungan. Liriknya ringan namun penuh makna, mengajak anak-anak Indonesia untuk peduli terhadap bumi, mulai dari hutan, laut, hingga pengelolaan sampah secara bijak.

Sonny Bule, manajer Abid sekaligus sosok berpengalaman di industri musik dangdut, menyampaikan keprihatinannya terhadap vakumnya penyanyi anak-anak setelah era Joshua.

“Saya sudah keliling Indonesia dan belum menemukan sosok anak-anak yang bisa menjadi ikon baru. Saat melihat Abid tampil menyanyikan lagu ‘Andaikan Aku Punya Sayap’ di Malang, saya langsung yakin dia punya potensi besar,” ujarnya dalam konferensi pers di Studio PT. Insan Talenta Senada, Sentra Niaga Kalimalang, Bekasi, Jumat (30/5/2025).

Proses kreatif lagu “Bumi Kita” didukung penuh oleh Sonny Global Music (SGM). Video klip lagu ini kini dalam tahap produksi dan dijadwalkan rilis pada Juni 2025, bertepatan dengan libur sekolah agar bisa dinikmati anak-anak di seluruh Indonesia.

Abid bukan hanya berbakat dalam bernyanyi. Ia juga aktif dalam dunia modeling, akting, dan pernah terlibat dalam sinetron. Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, Abid menunjukkan kualitas bintang yang mampu berkembang di berbagai bidang seni.

Murni, ibu dari Abid, mengungkapkan bahwa bakat putranya sudah terlihat sejak usia 3 tahun. “Kami sangat mendukung Abid untuk menyalurkan bakatnya, apalagi sekarang dibimbing langsung oleh Pak Sonny yang berpengalaman,” ujarnya.

Meski berdomisili di Batu, Malang, Abid siap tampil di berbagai kota di Indonesia bila mendapat undangan. Ia berharap karyanya bisa menjadi inspirasi positif dan menghidupkan kembali semangat lagu anak-anak di era milenial.

“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar karya Abid dapat diterima dan membawa dampak positif untuk generasi muda,” tutup Sonny Bule. ●Redaksi/Satria