HARIAN PELITA — Malam penuh kenangan menggema di Gedung Kesenian Jakarta saat konser Barongs Band Milenial digelar.

Acara ini menjadi ajang kolaborasi lintas generasi mengangkat kembali karya-karya legendaris musik Indonesia.

Sorotan utama tertuju pada penampilan Once Mekel yang memukau penonton lewat dua lagu ikonik ciptaan Erros Djarot, Pelangi dan Selamat Jalan Kekasih.

Tak sekadar konser, Barongs Band Milenial menjadi bentuk penghormatan terhadap maestro musik dan budayawan Indonesia, Erros Djarot.

Dikenal lewat karya monumental yang dipopulerkan oleh Chrisye dan Keenan Nasution, Erros dianggap sebagai sosok berpengaruh dalam perjalanan musik dan budaya tanah air.

“Beliau bukan hanya seniman, tapi budayawan yang berkontribusi besar dalam dunia politik—bukan politik praktis, tapi seni mengelola kehidupan,” ungkap Once Mekel usai tampil, menyebut Erros sebagai “guru budaya Indonesia.”

Once juga menyoroti pentingnya pelestarian nilai melalui regenerasi musik. Ia mengapresiasi konsep konser yang menghadirkan musisi muda untuk membawakan lagu-lagu legendaris dengan gaya kekinian, tanpa menghilangkan esensi aslinya.

“Lagu-lagu lama dibawakan dengan semangat baru. Musik seperti ini tak hanya menghibur, tapi menyampaikan semangat zaman,” ujar Once.

Dengan semangat kolaborasi, konser Barongs Band Milenial berhasil menyatukan generasi dan memperkuat warisan musikal Indonesia. Momen ini menjadi pengingat bahwa karya-karya besar tak lekang oleh waktu, dan layak terus dikenalkan kepada generasi masa depan. ●Redaksi/Satria