
USG Education Melalui UIC College Luncurkan Serial Inovasi dan Ide Hasil Karya Anak Negeri
HARIAN PELITA — USG Education selaku institusi pendidikan internasional yang peduli terhadap nilai luhur kekayaan budaya Indonesia, secara konsisten selalu menjadikan kultur Indonesia sebagai bagian dari dari kompetensi para siswanya agar memiliki pendidikan berwawasan global namun tetap memiliki nilai – nilai luhur dan kearifan lokal, salahsatunya dengan selalu melatih para siswanya untuk melakukan eksplorasi dan inovasi serta menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh kebudayaan di Indonesia terutama dari sisi ekonomi kreatif.
Dalam kesempatan kali ini USG Education melalui salah satu programnya yaitu UIC College meluncurkan serial inovasi dan ide hasil karya anak negeri. Para siswa UIC College melalui USG Education – Creative Showcases dengan tema “Thrive in the new era with Indonesian Craft” atau “Berkembang dengan Kriya di Era Baru” mempersembahkan Harta karun Terpendam berupa Alam dan Kriya dari Kabupaten Pesawaran, Lampung dan Mandalika, NTB.
Lebih dari 200 siswa UIC College yang terdiri dari empat kampus, yaitu BSD, Kelapa Gading, Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk mempresentasikan ide, inovasi dan kreatifitas mereka yang mengambil tempat di BSD Kampus dan juga secara online.
Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan antara USG Education dan ataupun daerah dalam menumbuhkan wirausaha baru dengan mengembangkan kerajinan asli Pesawaran, Lampung yaitu Sulam Jelujur dan Tenun Sasak NTB serta melakukan promosi serta mendorong perluasan pasar produk kerajinan baik online ataupun offline.
Pada kesempatan ini USG Education juga bekerjasama dengan HOPE (Gelang Harapan) untuk melakukan social movement yang digalakkan dengan aksi penggalangan dana dari hasil penjualan karya desain dengan kombinasi Tenun Sasak dan Sulam Jelujur yang dirancang oleh para mahasiswa untuk memperingati World Cancer Month.
Presiden Direktur PT UniSadhuGuna, Adhirama Gumay dalam sambutannya pada acara Showcase Hasil Karya Mahasiswa UIC College bertempat di Edu Center, BSD City-Tangerang, Kamis (27/1) berharap para mahasiswa dapat mengenal lebih jauh lagi ragam budaya Indonesia dan bagaimana mengembangkannya di kancah global.
“Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu fundamental strategis, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreatifitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif. Salah satu kekuatan USG Education adalah kita secara konsisten mengembangkan enterpreneurial mindset bagi para siswa kami,” tuturnya.
“Pendidikan inklusif yang turut mengedepankan kepedulian lingkungan dan warisan budaya merupakan suatu korelasi yang berkesinambungan dalam membantu pembentukan karakter generasi sejak dini secara optimal. Generasi muda memegang peran besar sebagai promotor perilaku peduli budaya Bangsa, dan di sinilah USG Education berperan sebagai ruang terbuka dalam mengkomunikasikan hal tersebut melalui berbagai aksi kreatif, inovatif dan sosial demi menyongsong Bangsa menuju Indonesia emas.” pungkas Adhirama.
Turut hadir secara luring Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hj. Nur Asia Uno, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Neil E Himman, Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Widiyawati, Ketua Dekranasda Kab Pesawaran Hj. Nanda Indira Dendi, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Yuke Sri Rahayu, Sisi Aspasia selaku Media Practitioner, Mia Ismi, Musisi Indonesia dan Nadila Sabrina selaku Putri Pariwisata Dunia Internasional Tourism World 2012 dan hadir secara daring Founders of HOPE : Amanda Soeakasah, Janna Soeakasah & Wulan Guritno.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu menjadi lembaga yang handal dalam mendukung regenerasi sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif terutama di bidang kriya, dan kami bangga melihat karya siswa – siswi USG Education yang dapat membuat innovasi karya kriya dan meneruskan warisan budaya bangsa.” kata Nur Asia Uno.
Aimee Sukesna selaku USG Education Head of BSD Campus meyampaikan bahwa melalui kegiatan – kegiatan berkelanjutan seperti ini, USG berharap dapat memberikan kontribusi kepada dunia kreatif dan menghasilkan talenta-talenta muda berbakat yang mempunyai entrepreneurial mindset dan dapat mempromosikan industri kreatif ke dunia internasional.
“Program-program USG Education tidak pernah melewatkan peluang dalam mempersiapkan pemimpin muda Indonesia menghadapi gejolak kompetensi global yang semakin mengerucut.” kata Aimee. ●Red/Rls2