KALI ini saya akan bahas tentang perbedaan antara cinta dan sayang, apa sih cinta itu?
Apakah cinta dan sayang itu saling berkaitan?

Kalau bicara soal cinta, mungkin satu pertanyaan yang susah dicari jawabannya adalah gimana kita bisa jatuh cinta. Gimana sih awal mulanya rasa itu tumbuh. Apakah awalnya dari rasa sayang atau langsung jatuh cinta?

Memangnya, apa sih perbedaan cinta dan sayang menurut psikologi?
Dalam bahasa sehari-hari, kita sering membedakan keduanya. Ada yang bilang, sayang itu belum tentu cinta. Tapi kalau udah cinta, ya berarti sayang juga.

Di sisi lain, ada yang menganggap kalau cinta dan sayang itu sama. Dua-duanya merupakan ungkapan perasaan nyaman. Makanya alih-alih bilang cinta, ngomong sayang aja udah cukup kok.
Lantas, yang mana yang benar?

Buya Hamka mengatakan bahwa cinta dan sayang itu adalah dua perasaan yang berbeda. Sayang itu bukan cinta,
cinta adalah cinta tidak bisa dikatakan sayang juga.

Cinta emosi yang kompleks, didalamnya ada afeksi, kelembutan, dan sensitivitas. Orang yang jatuh cinta juga cenderung mau melakukan yang terbaik buat pasangannya. Mereka mau berusaha untuk menjaga hubungan itu dan nggak egois dengan cuma mikirin diri sendiri.

Sedangkan, sayang itu afeksi perasaan sayang memang bagian dari sisi cinta, bedanya nggak ada perasaan ketertarikan dan orientasi seksual satu sama lain. Rasa sayang itu punya keterikatan batin tapi bukan secara intim. Contohnya rasa sayang dari anak ke orangtua, orangtua ke anak, ke sahabat, bahkan ke hewan peliharaan sekalipun.

Artinya, sayang belum tentu cinta, tapi cinta sudah pasti sayang.

Menurut psikolog perbedaan cinta dan sayang itu bisa dirasa dari kangen kita sama seseorang. Kalau rasa kangen itu susah banget dikendaliin, dihilangin, kepikirannya diaaa terus dan ada sedikit rasa posesif, bisa jadi itu cinta.
Tapi kalau masih bisa ditolerir, masih bisa dimaklumi keberadaannya, artinya perasaan sayanglah yang mendominasi.

So, inilah perbedaan cinta dan sayang;

Cinta adalah sedia berbagi dan bertanggung jawab, ada air mata, tidak dapat dipisahkan, tidak bisa melupakan dan ada penekanan harus memiliki.

Sayang adalah perasaan lemah lembut penuh dengan keikhlasan dan ketulusan tanpa berharap balas meski terimakasih tak terucap karena lebih ke naluri dan logika dan hanya ingin selalu memastikan bahwa dia baik-baik saja.*****

Semoga menginspirasi

Editor: Agatha