2024-12-19 16:11

Kekuatan Do’a dan Cinta || Oleh Endah Sayani

Share

TIDAK dapat dipungkiri ketika kita bicara tentang cinta seringkali dibawa perasaan. Terlebih saat mengalami persoalan cinta yang rumit mulai dari cinta bertepuk sebelah tangan ataupun cinta tanpa restu.

Cinta bertepuk sebelah tangan membuat kita harus menahan rasa sakit karena tidak bisa berbuat banyak, begitu juga dengan cinta tanpa restu dilema dan menyakitkan.


Hanya satu hal yang bisa kita lakukan, apa?
Mencintai seseorang dalam do’a, ya kekuatan cinta dalam doa akan menjadi nyata.

Mencintai dalam doa memang sudah tidak asing lagi kita dengar kisah yang seperti ini, jauh sebelum kita terlahir ke dunia kisah yang demikian sudah tercatat dalam sejarah.

Seperti cinta Sayyidina Ali dan Siti Fathimah, sungguh indah kisah beliau, mencintai dalam doa dan penuh kesabaran, hingga akhirnya benar-benar satu dalam ikatan yang pasti.

Cinta yang demikian bukanlah hal mudah karena cinta dalam doa hanyalah bagi dia yang percaya akan kekuatan doa, maka dari itu kita dituntut untuk bersabar sepenuh jiwa.
“Tetaplah jaga kesetiaanmu kepada Allah, karena Dia adalah penguasa hati terhebat untuk jiwa-jiwa yang memiliki hati.”

Dekatilah Allah sebelum kamu benar-benar mendekati hatinya, agar kamu tidak pernah salah dalam mengambil langkah, hingga akhirnya Allah benar-benar memberimu kepastian terindahNya.
Cinta dalam doa terkadang menjadi cara terbaik yang bisa kalian lakukan untuk meluluhkan hatinya. Sebab dengan berdoa kalian bisa meminta, memohon dan menyerahkan segala urusan dunia termasuk cinta kepada Sang Pencipta.

Dan cinta disini pun bukan hanya tentang dua insan manusia yang sedang jatuh cinta saja, tapi bisa cinta antara anak dan orangtuanya, kakak beradik, sahabat, teman dan sesama manusia. Dengan kekuatan cinta dan saling mendoakan maka hubungan kita akan semakin erat, karena itulah dahsyatnya cinta dalam doa.

Cinta mendorong seseorang memberikan kontribusi pada kedekatan yang dibinanya dengan orang lain secara tulus dan hangat. Cinta bersifat timbal-balik yang mana seseorang memberikan cinta untuk orang lain dan bersedia untuk menerima cinta dari orang lain juga.

Cinta merupakan suatu keadaan kognitif yang berupa sikap, juga emosi dan perasaan, serta perilaku terhadap orang lain. Terdapat empat jenis cinta, masing-masing dengan dasar biologis dan evolusi, yaitu:

Attachment love, berwujud cinta orang tua untuk anak dan cinta anak untuk orang tua

Compassionate/altruistic love, berwujud kebaikan terhadap sesama manusia dan makhluk hidup lainnya

Companionate love, berupa hubungan persahabatan

Romantic love, berupa hubungan dengan pasangan suami, istri atau pacar

Ketika seseorang yang kita sayang lalu menjauh karena sesuatu hal, yang dirasa hanya kesedihan dan dilema. Satu-satunya cara yang mampu kita lakukan berdoa meminta kepada Sang Pemilik Hati agar orang yang kita sayang luluh dan mau kembali kepada kita. Percayalah dengan kekuatan doa, karena kekuatan doa dan cinta akan menjadi nyata inilah bukti janji Allah.

Kekuatan doa dan cinta adalah kekuatan yang besar, Dia dapat memberikan ketenangan dalam hati seseorang, jika kamu bersedih, berdo’alah kepada Allah SWT, pasti kesedihanmu akan hilang

Karena mengingat Allah hati akan menjadi tenang, jiwa akan sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, di dunia ini kita hanya bisa melakukan yang terbaik
dalam setiap langkah-langkah kehidupan kita, langkah-langkah itulah yang nantinya akan menjadi penolong diakhirat nanti

Mari kita melangkah ke jalan yang di ridhoi Allah, dengan melakukan ketaatan kepadanya, mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya

Ingatlah, apa yang baik menurut kamu belum tentu baik menurut Allah, kita manusia hanya bisa memilih. Maka pilihlah jalan hidupmu dengan suara hati dan berdoalah kepada Allah agar Allah membimbingmu dan menguatkan iman dihatimu.*****

Semoga menginspirasi
Editor: Agatha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *