2024-12-22 16:12

Mengapa Seseorang Bisa Menangis Tanpa Sebab || Oleh Endah Sayani

Share

Setiap orang akan mengalami rasa sedih lalu menangis entah itu nangis karena kecewa, nangis karena kehilangan, dan ada juga nangis karena bahagia banyak faktor tentunya lalu bagaimana jika nangis tanpa sebab?

Tiba-tiba air mata keluar tidak bisa dibendung merasakan sedih sangat dalam, rasa sedih datang begitu saja tanpa sebab

Menangis tanpa sebab dalam Islam sejatinya merupakan tanda cinta Allah terhadap umat-Nya. Mengutip buku Aku dan Islam oleh Anggi Lestari, kondisi itu menandakan seorang Muslim masih mengingat Allah ketika hendak berbuat dosa sehingga ia tidak jadi melakukan dosa.

Dan apabila kamu tidak dapat menangis maka pura-pura menangislah kamu” (HR.Ibnu Majah dan Hakim). Dalam konteks yang tepat, justru menangis lebih disarankan dalam Islam. Dalam berbagai ayat Alquran maupun hadist disebutkan bahwa Allah sangat senang melihat hambanya menangis.

Menurut Goleman (1999:412) sedih merupakan emosi yaang muncul pada diri seseorang disebabkan karena suasana hati yang muram, pedih, mencintai diri sendiri, kesepian ditolak, putus asa, dan depresi (lima tahap kesedihan). LPM Psikogenesis.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa emosi sedih merupakan:

Istilah hypophrenia mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat umum. Istilah ini merupakan perasaan emosional manusia yang sebenarnya merupakan respon terhadap suatu keadaan yang menimpa diri sendiri. Rasa sedih ini menjadi tidak normal karena seseorang dapat merasakan sedih dan tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas. Apalagi bila rasa sedih tersebut kemudian membawa dampak yang negatif terhadap pekerjaan, hubungan sosial, bahkan kesehatan fisik seseorang.

Menurut para ahli, menangis secara tiba-tiba tanpa alasan bisa menjadi indikasi masalah yang mendasar pada kondisi fisik dan mental. Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat kamu menangis tanpa alasan. Di antaranya adalah:

  1. Gangguan kecemasan menyeluruh
    Gangguan kecemasan ini akan membuat pikiran kamu terfokus pada suatu masalah yang membuatmu berpikir terus-menerus, sehingga membuat tubuhmu lelah dan lesu. Terlebih lagi, kamu tidak akan bisa beristirahat dengan baik pada malam hari. Ini akan menyebabkan kamu merasa sedih dan menangis tanpa alasan.

Sebuah studi di University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa tidur secara teratur 4-5 jam bisa berdampak negatif pada kesehatan. Hal tersebut akan memicu suasana hati, iritabilitas, dan perasaan sedih.

  1. Kondisi depresi atau stres
    Ketika kamu sedang merasa stres yang diakibatkan oleh banyak hal, secara tidak langsung kamu akan merasa sedih dan cemas. Tingkat kesedihan dan kecemasan yang tinggi akan membuat kamu merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba.
  2. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
    PTSD adalah kondisi mental ketika kamu mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu. PTSD umumnya lebih banyak memengaruhi wanita daripada pria. Karena kebanyakan wanita lebih sensitif terhadap perubahan, sehingga mereka merasakan emosi yang lebih intens.
  3. Organic brain syndrome (OBS)
    OBS adalah gangguan fisik yang menyebabkan penurunan fungsi mental. Kondisi ini biasanya dialami oleh manula. OBS dapat dikategorikan sebagai suatu kondisi fisik yang dapat menyebabkan perubahan gangguan mental.

Menangis memang dianjurkan untuk kesehatan fisik dan mental tapi tidak untuk berlebihan karena segala yang berlebihanpun dampaknya tidak baik.***

Editor: Agatha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *