HARIAN PELITA — PLN Grup Jawa Timur berhasil melakukan Energize Gardu Induk (GI) Bungah 150 KV yang merupakan salah satu wilayah dari PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik (21/02). GI Bungah 150 KV bukan hanya sebuah infrastruktur kelistrikan biasa, melainkan juga simbol komitmen PLN dalam memastikan keandalan sistem suplai listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

Hal ini juga merupakan wujud peran PLN dalam mendukung pembangunan nasional dan pertumbuhan perekonomian nasional.

PT BKMS (Berkah Kawasan Manyar Sejahtera) menjadi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) tahap pertama dengan daya kontrak 30 MVA yang disupply langsung dari Gardu Induk (GI) Bungah.

Secara berkelanjutan, PLN akan mensuplai listrik sampai dengan daya total 170 MVA untuk PT. BKMS dengan waktu perjanjian sampai dengan tahun 2025.

Unit Pelaksana dan Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur menjadi bagian dari PLN Grup Jawa Timur yang turut serta bersinergi dalam proses Energize Bay 150 KV Penghantar Freeport 1,2 yang menggunakan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 KV dengan panjang sirkit 2 x 4.332 KMS.

“Dispatcher UP2B Jawa Timur terlibat dalam tahap perencanaan yang cermat. Mereka harus memastikan bahwa semua parameter listrik seperti tegangan, frekuensi, dan beban listrik telah diatur dengan tepat. Ini melibatkan kerja sama dengan tim teknis untuk menentukan waktu yang tepat dan langkah-langkah yang diperlukan dalam Proses Energize GI Bungah 150 KV.” ucap Bambang Heriyanto sebagai Assistant Manager Operasi Sistem UP2B Jawa Timur.

Bambang juga menambahkan “Dengan sinergi yang kuat, mereka berhasil menghadirkan tegangan yang dibutuhkan, yang mana ini merupakan langkah penting dalam menyediakan listrik berkualitas di KEK Gresik.”

Semua pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa PLN adalah mitra yang andal dan berdedikasi dalam memenuhi kebutuhan listrik di wilayah strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Dengan infrastruktur yang kuat dan dukungan yang berkelanjutan, KEK Gresik berpotensi untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan bagi seluruh masyarakat, dan PLN telah berkomitmen untuk memastikan hal tersebut terwujud.

Saat proses energize berlangsung, Dispatcher UP2B Jawa Timur harus memonitor semua operasi dengan cermat melalui sistem pemantauan real-time. Mereka harus memastikan bahwa energize berlangsung sesuai rencana dan tidak ada masalah yang muncul selama proses tersebut.

Safety adalah prioritas utama dalam setiap operasi listrik, terutama saat energize GI dilakukan. Dispatcher UP2B Jawa Timur harus bekerja sama dengan tim teknis dan personel di lapangan untuk memastikan semua prosedur keselamatan diikuti dengan ketat. Mereka juga harus siap untuk merespons dengan cepat jika terjadi situasi darurat.

Dalam kasus terburuk, ketika ada gangguan atau masalah teknis selama energize, Dispatcher UP2B Jawa Timur harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi gangguan tersebut. Mereka juga harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan tim teknis di lapangan untuk merespons secara efisien.

Munawwar Furqan sekalu General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura dan Bali memberikan apresiasi atas kerja keras dalam kegiatan energize GI Bungah. •Red/Geng