
Raksasa internet Meta PHK Karyawannya Sekitar 3.600
HARIAN PELITA — Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh Raksasa internet Meta bukan sekadar omongkosong, sekitar 3.600 karyawan akan menjadi pengangguran.
Berita itu dimunculkan AFP, Kamis (16/1/2025) lalu berdasarkan memo internal, karyawan terdampak PHK Meta dinilai karyawan berkinerja buruk.
Perseroan menyatakan bakal mengganti karyawan terdampak dengan yang baru.
Perusahaan pemilik Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu mengonfirmasi keputusan CEO Mark Zuckerberg akan memengaruhi lima persen dari jumlah karyawannya hingga September 2024, Meta memiliki sekitar 72.400 karyawan.
“Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan memindahkan karyawan berkinerja buruk lebih cepat,” kata Zuckerberg.
Zuckerberg mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja berbasis kinerja dimaksudkan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki bakat terkuat dan mampu membawa orang baru masuk.
PHK berbasis kinerja adalah praktik umum di antara perusahaan-perusahaan besar AS.
Microsoft mengumumkan PHK serupa minggu lalu yang memengaruhi kurang dari satu persen tenaga kerjanya, menurut laporan Business Insider.
PHK tersebut terjadi di tengah perubahan yang lebih luas di Meta, menjelang Donald Trump dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025 mendatang. ●Redaksi/AFP/Alia