
Masjid Jami Roudhotul Falah Karet Kuningan Gelar Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
HARIAN PELITA – Masjid Jami Roudhotul Falah di Jalan Pedurenan IV RT014/RW04 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1446 H pada 26 Januari 2025 M, Minggu malam.
Pelaksanaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dilaksanakan usai sholat Isya berjamaah dengan menghadirkan penceramah dari Kebon Jeruk Jakarta Barat Alhabib Syafiq Bin Ali Ridho Bin Seikh Abu Bakar mengusung tema Perjalanan Isra mi’raj.
Ratusan warga antusias mengikuti rangkaian kegiatan Peringatan Isra Mi’raj suasana khidmat dan penuh kebersamaan terasa di jalan Pedurenan Masjid Kelurahan Karet Kuningan saat peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW berlangsung,

Acara penuh kehangatan, dengan dihadiri tamu undangan serta para tokoh ulama penting diantaranya KH Ahmad Ridho selaku Ketua DKM, KH El Mahdi Arief, Ust H Sholeh Yahya, KH. DR Hasan Shohibi, KH Nur Mughni, Ust H Fauzi Mahbub, Ketua RW04 Romdoni serta para tokoh masyarakat dengan diiringi lantunan salawat oleh tim hadroh .
Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia oleh Abdul Salam Turmudzi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran persiapan acara.

Dalam laporannya ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini lancar.
Acara tersebut juga diisi dengan tausiyah yang menyentuh hati, mengupas makna spiritual dari peristiwa Isra Mi’raj dan keistimewaan bulan Rajab. Dengan penuh antusias, para jamaah mendengarkan dan menyerap hikmah yang disampaikan
Sementara salah satu tokoh masyarakat setempat Wardjoko mengatakan terkait sejarah Masjid Jami Roudhotul Falah tersebut, masjid ini tergolong sudah tua, yang berdiri kokoh dengan dihimpit gedung gedung pencakar langit di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Masjid Jami Roudhotul Falah ini pertama kali dibangun pada tahun 1800 atau saat masa kolonial Belanda.
Masjid ini didirikan dua tokoh ulama kenamaan di masanya, yakni KH Abdul Aziz dan KH Embong. Keduanya merupakan ulama asal Jakarta. Kepengurusan masjid pun telah berganti turun temurun dari kedua ulama tersebut.
Setelah kedua pendiri tersebut tiada, kepengurusan dilanjutkan oleh Tuan Guru Haji Ismail Bin KH. Abdul Aziz, kemudian KH Abdus Shomad Bin KH Ismail, KH Abdullah Bin KH Ismail, KH Muhammad Arif Ismail, KH Ahmad Junaidi, hingga Ustad H Ahmad Khotib Bin KH Abdul Shomad.
Pada 13 Febuari 1989 bertepatan dengan 13 Rajab 1409 H masjid ini dipugar oleh KH Ahmad Junaidi dan Ustadz H. Ahmad Khotib. Oleh karena itu, bangunan yang ada saat ini bukan lagi bentuk aslinya saat dibangun.
Masjid berlantai dua dan memiliki kubah besar serta menara ini menjadi salah satu tempat syiar Islam di Ibu Kota. Selain Sejak awal didirikan hingga sekarang, banyak kegiatan keagamaan dilaksanakan. ●Redaksi/Wjk/Geng