
Mengenang 40 Hari Ustaz Samsul Anwar Ratusan Majelis Darul Cikmah ikuti Doa Bersama
HARIAN PELITA — Pengajian rutin Majelis Darul Chikmah diikuti ratusan jamaah terasa spesial, apalagi kegiatan rutin dilaksanakan setiap Senin malam di Darul Chikmah, Jalan Masjid Darusalam, Kelurahan Kedaung, Pamulang, namun pengajian dialihkan ke kediaman salah satu jamaah yakni Ahmad Fauzi, Senin (9/12/2024) malam.
Pengajian rutin kali ini jadi lebih bermakna dan sangat spesial bila dibandingkan dengan pengajian sebelumnya. Karena ada doa bersama mengenang 40 hari kepergian Ustaz almarhum Samsul Anwar bin Murni.
“Pengajian kali ini melaksanakan doa bersama atas berpulangnya ke rahmatullah ustad, sahabat kita semua almarhum Samsul Anwar, “ ujar Mukri Armadi, selaku pembawa acara.
Sementara Ahmad Fauzi, bang Oji sapaan sehari hari menginisiasi gelaran mengenangnya 40 hari almarhum Samsul Anwar adalah atas kedekatan antara semua pengurus dan para jamaah.
“Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala salah dan dosanya, diterima amal ibadahnya serta dilapangkan kuburnya. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan sabar dan tawakal menghadapinya, amiin ya rabbal alamin,” ucapnya sedih.
Acara ini juga dihadiri Ketua Pondok Pesantren Darul Chikmah H Bakri, utusan Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Tangerang Selatan Tofik abdul Gofar, ustaz Endang Saifullah, ustaz Alfi Sahrin, para ketua RW RT, dan para tokoh agama, tokoh pemuda dan para jamaah Darul Chikmah, serta tidak ketinggalan para ibu ibu majelis taklim.
Diawali dengan doa bersama untuk almarhum Ustaz Samsul Anwar, kemudian dilanjutkan dengan zikir, ratiban baca rawi yang di pimpin Ustaz Endang Saifullah di dampingi ustad Alfi Sahrin.
Dalam tausiyah singkatnya, Ustaz Endang mengatakan, kematian adalah satu janji manusia yang telah tertulis. Allah SWT telah menentukan kapan dan dimana perjanjian itu tiba, tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. Karenanya ini peringatan bagi setiap manusia, setiap denyut nadi dan nafas untuk senantiasa berbuat kebaikan.
Ustaz Endang juga mengingatkan, apabila seseorang mendapat musibah jangan sampai merasa menderita dan berputus asa, tetapi jadikanlah musibah ini jalan untuk lebih mencintai Allah SWT. “Dengan musibah kita menyucikan diri kita, bersihkan dosa-dosa kita, karena kita akan kembali kepada Allah,” katanya. ●Redaksi/Geng