2024-12-25 0:07

Milad ke-42 Tahun, Digitalisasi LBIQ untuk Rekrut Peserta Lebih Banyak Lagi

Share

HARIAN PELITA — Keberadaan Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ) DKI Jakarta makin eksis di tengah-tengah masyarakat. Itu terbukti di usia yang sudah menginjak 42 tahun makin banyak masyarakat yang belajar di lembaga bentukan Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Tingginya animo masyarakat, membuat Ketua LBIQ H Supli bertekad akan meningkatkan kuantitas peserta didik dan kualitas lembaga yang dipimpinnya.

Masih kata Supli, pihaknya akan terus melebarkan sayap untuk kemajuan LBIQ ke depan. Dia mengatakan, di era digitalisasi seperti saat ini sejumlah program harus bergerak secara dinamis.

“Kita mengajak, merekrut, para kaum remaja melalui tingkat kerja sama dengan Dinas Pendidikan. Kita akan membuat aplikasi digital untuk merekrut peserta lebih banyak lagi,” katanya, saat acara Milad ke-42 LBIQ di Gedung Graha Mental Spiritual, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

Dia menjelaskan, program belajar digital itu bisa melalui zoom, Bahkan, kata dia, LBIQ sudah melaksanakan pengganti Al-Qur’an untuk tunanetra dan tunarungu. Dia mengatakan, di LBIQ ada dua jurusan yakni Bahasa Arab dan Ilmu Al-Qur’an.

“Semuanya sudah memiliki angkatan masing-masing. Hingga saat ini sudah ada 42 angkatan yang dibagi dua,” ujarnya.

Plt Kepala Biro Pendidikan dan Mental (Dikmental) Setda DKI Jakarta Aceng Zaeni mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dengan LBIQ agar ke depan lembaga ini terus eksis dan dinamis.

“Pengakuan Pemprov DKI untuk LBIQ luar biasa, karena kita punya faktor sosio historisnya yang jadi faktor penguat lembaga keagamaan ini. Tahun ini ada 374 lembaga yang diberikan dana hibah, salah satunya LBIQ,” katanya.

Sebelumnya dalan video trailer yang dirilis LBIQ, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an adalah satu-satunya lembaga yang ada di Indonesia dan memberikan manfaat nyata bagi ribuan masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang ingin memperdalam ilmu Al-Qur’an dan memhami bahasa Arab.

“Di tengah kesibukan warganya dan hiruk pikuk Kota Jakarta, LBIQ bisa menjadi oase bagi warga Jakarta yang haus akan ilmu agama lewat mutiara hikmah yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an,” ucapnya.

Keberhasilan LBIQ hingga saat ini, kata Marullah, adalah berkat kerja keras pengajar dan manajemen (pimpinan) yang mampu menjaga standar dan kualitas pengajaran di LBIQ selama puluhan tahun.

“Sehingga pada hakikatnya, keberhasilan ini tidak hanya mampu menjadikan LBIQ sebagai menara ilmu, tetapi juga mercusuar pembinaan akhlak bagi warga Jakarta. Ke depan saya berharap LBIQ dapat melengkapi perjalanan sejarahnya dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra yang lebih mendukung tupoksinya,” jelas Marullah.

Dia juga meminta LBIQ dapat melakukan inovasi dalam proses pengajarannya agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satunya dengan melakukan pengembangan teknologi digital Al-Qur’an.

“Terkait (hal) ini Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan dukungan kepada LBIQ untuk memperkuat pendidikan keagamaan, khususnya ilmu Al-Qur’an dan bahasa Arab Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat Jakarta, karena ini sejalan dengan visi dan misi Jakarta sebagai Kota Global yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan spiritual,” ucapnya.

Milad ke-42 LBIQ yang baru pertama kali dirayakan ini berlangsung meriah, namun tetap khidmad. Sejumlah rangkaian kegiatan dilakukan seperti, donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta hingga terkumpul 100 (pendonor) 98 kantong darah, kemudian memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia), santunan kepada 100 anak yatim, penyerahan sertifikat apresiasi (penghargaan) kepada dosen yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas, dan launching batik hijau LBIQ motif kembang goyang dan kembang melati. ●Redaksi/DNH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *