HARIAN PELITA — Meningkatnya kasus kenakalan remaja mengunakan senjata tajam di Kota Lhokseumawe menjadi perhatian Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran. Orang no satu di Kota Lhokseumawe itu meminta dukungan ulama dan Forkopimda mengatasi dan menertibkan kenakalan remaja dan tempat hiburan

Hal itu dikemukakan Imran saat berdialoq dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur Forkopimda, sekaligus gelaran Halal Bi Halal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H/2023 M, di Guest House Wali Kota Lhokseumawe, dalam rilis yang dikirimkan Humas Pemko Lhokseumawe, Selasa (09/05).

Berkomitmen, untuk menjadikan Kota Lhokseumawe lebih beriman dan kreatif, Imran mengungkapkan, selama ini stabilitas dan situasi Kota Lhokseumawe tetap kondusif, karena tidak luput dari kontribusi dari para alim ulama, tokoh masyarakat dan unsur Forkopimda

“Saya ingin Lhokseumawe lebih baik dari segi penataan ruang Kota, menjaga keamaan dan ketertiban, kebersihan dan tingkatkan patroli oleh Satpol PP dan WH terutama di kawasan wisata dan keramaian,” ucap Imran.

Oleh karena itu, Pj Walikota Imran, meminta dukungan ulama dalam menertibkan tempat-tempat “hiburan” di Kota Lhokseumawe. Serta mengatasi kasus kenakalan remaja, berupa tawuran dengan membawa senjata tajam yang sedang marak dilakukan saat ini.
Eklarasi Kenakalan Remaja Meningkat.

“Ini tanggung jawab bersama, melihat permasalahan yang ada, saya harapkan dukungan dan doa dari Abu, Ayah, Abati dan Teungku serta Guree sekalian,” harap Imran.

Turut hadir dalam silaturrahmi tersebut para ulama terkemuka Aceh, sejumlah Tokoh Masyarakat dan unsur Forkopimda plus Kota Lhokseumawe. ●Red/Rizal