2024-12-22 8:15

Filsafat Sebagai Senjata Revolusi

Share

TIDAK ADA figur yang dianggap lebih besar ketimbang penulis dalam pemikiran Marxis di Barat selama tahun 1960an sampai 1970an, dekade di mana model Soviet dicela oleh Barat dan jalan baru telah dibuka dalam politik dan filsafat Marxis.

Penulis berusaha dengan gigih untuk mendefinisikan filsafat Marxis yang rigorous, saintifik, dan revolusioner. Dalam prosesnya, ia menetapkan standar argumentasi baru untuk teori Marxis.

Seperti yang ditunjukkan Jameson dalam kata pengantarnya, tulisan-tulisan penulis mempunyai pengaruh kuat sampai sekarang. Dari tulisan-tulisan itu muncullah konsep Marxisme sebagai sesuatu yang lebih ketimbang filsafat.

Konsep itu juga membentuk praktek, sehingga seseorang tidak bisa mendebatnya dengan menggunakan metode filsafat netral tanpa intervensi komitmen dan posisi praktis.

Karya klasik ini mencakup kontribusi dan minat luas penulis dalam filsafat, ekonomi, psikologi, estetika, dan politik. Tak ketinggalan tulisan utamanya “Ideology and Ideological State Apparatuses”.

Analisisnya mengenai ideologi tersebut telah mengilhami pendekatan-pendekatan dalam bidang itu, yang tetap sangat penting pada masa kini. Alhasil, buku ini tidak hanya berguna untuk mempelajari pemikiran Marxis kontemporer, melainkan juga filsafat, sosiologi modern, culture studies, kritik seni, dan lain sebagainya.

Ide adalah senjata, persenjatai dirimu! “Louis Althusser”
Program Revolusi Mental sangat bermanfaat dalam membangun kehidupan sosial yang rukun, tolong menolong, gotong royong dan sikap positif serta kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Mu’ti

Revolusi Mental adalah perubahan cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara kerja bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai strategis instrumental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat.

Diantaranya adalah kesadaran kolektif seluruh unsur pentahelix yang terlibat, yaitu pemerintah, dunia pendidikan, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan media.***

Source: berbagai sumber

Editor: Agatha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *