
Prof Suharyadi Resmi Dilantik Rektor Undira Periode 2023-2028
HARIAN PELITA — Universitas Dian Nusantara (Undira) resmi melantik Rektor periode 2023-2028 bertemat di aula Undira, Tanjung Duren Jakarta Barat, Senin (03/04/2023).
Prof Dr H Suharyadi MS sebagai Rektor yang dilantik, sebelumnya menjabat sebagai Rektor Undira periode 2019-2023.
Selain acara pelantikan Rektor, juga digelar serah terima jabatan (Sertijab) dan pelantikan pejabat struktural Undira periode 2023-2028.
Sebelum prosesi pelantikan Rektor, acara dimulai dengan pembacaan surat keputusan Yayasan Dian Asra Undira yang dibacakan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Dian Asra, Astie Darmayantie, ST,, MMSI, MSc tentang pemberhentian dengan hormat Rektor Undira periode 2019-2023 terhitung mulai 31 Maret 2023 dan pengangkatan Rektor periode 2023-2028 terhitung mulai 1 April 2023 yang kedua periode tersebut dijabat Prof Suharyadi.
Astie Darmayantie mengatakan, yayasan memberikan apresiasi kepada Prof. Suharyadi atas prestasi yang telah dicapainya selama menjabat sebagai Rektor Undira pada periode sebelumnya.
Astie menyinggung tentang disurbsi industry yang terjadi sekarang ini yang begitu pesat, sehingga mengakibatkan perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan baik nasional maupun global, harus mampu melakukan langkah inovatif, kretif dan berintegritas yang juga berkedaulatan.
Ia menambahkan, perlunya transofrmasi ini bukanlah pekerjaan satu dua hari ataupun tanggungjawab satu dua orang, melainkan tanggungjawab seluruh sivitas akademika Undira.
Dalam keterangannya kepada awak media usai acara pelantikan, Prof Suharyadi mengatakan, pada periode pertama menjabat Rektor, sudah membawa hasil yang baik bagi Undira, diantaranya delapan program studi (Prodi) Undira yaitu prodi Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Sastra Inggris, Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Sipil, yang sudah terakreditasi baik.
“Saya berhara semoaga di periode kedua ini meningkat menjadi lebih baik. Capaian lainnya, jumlah mahasiswa Undira saat ini mencapai 5.500 orang, sehingga di periode keduaini bisa mencapai 11.000 hingga 12.000 orang mahasiswa,” ujar Prof. Suharyadi.
Sementara Ketua Yayasan Dian Asra Sagoro Dharmawan, SE mengungkapkan pentingnya peningkatan literasi digital dalam implementasi dunia akademik. Saat ini. digitalisasi tidak terlepas dari Google, seperti halnya kemunculan Google Workspace yang banyak diminati, khususnya dalam sistem kerja secara remote.
“Karena ke depannya, training-training bisa dilakukan di mana saja. Dan perlu kita ketahui, penanganan manajemen di industri seperti apa saat ini, jangan sampai kampus tertinggal jauh dengan industrinya,” imbuh Sagoro. ●Redaksi/Rls