Ini Kata Kepsek Soal Tuntutan Korban Tembok SDN Jatinegara 01 Ambruk
HARIAN PELITA — Kepala SDN Jatinegara 01 N Deti Srimaswati menjelaskan pihaknya telah memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban runtuhan tembok sekolah. Bantuan tersebut berupa materiel. Hal ini juga berkaitan dengan biaya pengobatan korban.
Sebelumnya, Rabu (5/4) Eva dan Ahmad Deni sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Pondok Kopi setelah tembok bangunan SD tersebut menimpa kedua korban ini. Korban merupakan pasangan suami istri saat itu sedang mengendarai sepeda motor matik.
” Sebelumnya saya sudah memberikan bantuan secara materiel, kemarin juga saya sudah datang kerumahnya,” kata Deti, Selasa (11/4/2023).
Kemudian, Deti tidak merinci secara detail jumlah nominal yang diberikan olehnya kepada korban. Menurutnya, sepeda motor korban tengah diperbaiki ke bengkel. Namun, korban juga sempat mengeluhkan biaya rumah sakit yang ditanggung pribadi.
Disisi lain, kerusakan sepeda motor dialami korban yang ditimbulkan akibat runtuhan puing bangunan sekolah. Korban juga meminta pihak sekolah bertanggung jawab atas peristiwa itu. Deti berharap kedua korban segera sehat kedepannya.
” Dan tadi motornya dibawa ke bengkel. Mudah-mudahan (harapan) baik-baik saja korban sehat seperti itu,” jelas Kepsek SDN Jatinegara 01.
Perlu diketahui, dari pantauan HarianPelita.Id pada Selasa pukul 10.00-13.00 Wib Kepsek enggan diwawancarai. Hal ini dengan alasan pihaknya tengah menemui tamu. Hingga pukul 13.07 Wib pihak sekolah tidak bisa ditemui. Namun, keterangan Kepsek N. Deti Srimaswati diperoleh melalui wawancara melalui telepon.
Sementara, Eva merupakan korban dalam kejadian itu mengatakan pihak sekolah harus bertanggung jawab dan mengganti biaya kesehatan suaminya Ahmad Deni. Korban juga berharap pihak sekolah bisa meringankan beban suaminya dikarenakan sakit.
Ia menambahkan rencananya, Ahmad Deni suaminya akan berkunjung ke rumah sakit untuk mengontrol kondisi kesehatannya. Bantuan biaya kontrol dibutuhkan oleh korban beberapa hari mendatang. Karena kejadian ini, suaminya tidak bisa bekerja.
“Untuk biaya pengobatan di tanggung BPJS saya ikhlasin. Untuk kontrol saya belum tau biayanya habis berapa,” ujar Eva.
Kejadian ini berlangsung di Jalan Swadaya IV, RT007 RW010 Pulo Jahe, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Korban juga menuntut motor miliknya yang rusak karena tertimpa puing tembok sekolah bisa seperti semula diperbaiki. Pihak sekolah diminta memastikan kendaraan matik milik korban dapat digunakan seperti sedia kala. ●Red/Dw