Menpora Ingin UNM jadi Sentra Pembinaan Olahraga
HARIAN PELITA –– Menpora Zainudin Amali didampingi Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam meninjau Laboratorium Sport Science dan Fasilitas Olahraga di kawasan kampus Jl AP Pettarani, Tidung, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/3) siang.
Usai peninjauan, Menpora berharap sekaligus mengandalkan UNM bisa menjadi sentra pengembangan dan pembinaan olahraga, tidak hanya untuk wilayah Sulsel, namun juga untuk kawasan wilayah timur Indonesia.
“Hari ini agenda saya di Universitas Negeri Makassar. Kenapa saya ada di sini karena dalam Perpres No 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) ada sentra-sentra yang kita tempatkan di daerah,” ujar Menpora Amali.
“Sentra ini untuk merekrut talenta-talenta yang berbakat di seluruh Indonesia. Yang kita butuhkan sekitar 250 ribu, talenta berbakat mulai SMP Kelas 1 yang ujungnya nanti menjadi 150 atlet elite nasional, itu ada di Cibubur,” tambahnya.
Sebagaimana dalam DBON para ahli telah merumuskan, bagaimana urutan seleksi yang harus dilakukan. Yakni dari 250 ribu terseleksi menjadi 7.500, terseleksi lagi menjadi 3.750, dan menjadi 750, dan ujungnya kira-kira di usia 20-an itu sudah ada di atlet elite nasional dan itu top performa seorang atlet.
“Menurut ahli dibutuhkan 10 ribu jam atau 10 tahun untuk orang bisa jadi atlet. Maka rekrutmen mulai dari usia 13 kira-kira usia 22 atau 23 baru jadi. Maka kalau sekarang rekrutmen akan diproyeksikan untuk Olimpiade 2032 atau 2036 kalau kita menjadi tuan rumah,” jelasnya.
Cabang-cabang olahraganya juga sudah ditentukan sesuai dengan kemampuan fisik orang Indonesia yakni menitikberatkan kepada teknik dan akurasi, yang tergambar dalam 14 cabor.
Dia menyebut, kenapa harapan besar disematkan pada UNM, karena dari berbagai universitas di kawasan timur Indonesia yang sudah siap dengan SDM yang berbentuk Fakultas Ilmu Keolahragaan adalah UNM. Dengan FIK ini sport science dapat dilaksanakan dan terus dikembangkan guna mendukung pembinaan atlet.
“Iya jadi UNM untuk sentra bukan saja hanya Sulsel, tapi untuk wilayah Indonesia bagian timur. Karena yang sudah ada Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)-nya ada di sini. Ada di Mulawarman menjadi sentra di Kalimantan Timur, tetapi kalau tidak salah belum ada fakultas, baru jurusan. Jadi kita sangat berharap dan mengandalkan Universitas Negeri Makassar ini untuk kawasan timur ini,” tutupnya. ●Red/008