
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka, Wali Kota Jaksel Buka Pameran P5 SMAN 70 Jakarta
HARIAN PELITA – Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin membuka Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diselenggarakan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 70 Jakarta pada Kamis, (15/6/2023).
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka P5 dengan tema Dhirendra Ekadanta (“Dewa yang Berani”) ini diisi oleh siswa kelas X dan XI dengan penampilan karya-karya seni dan budaya serta stand bazar produk kuliner Nusantara. Semua karya ditampilkan sangat menarik dan terorganisir dengan baik.
Sehingga dalam pidatonya, Walikota Jakarta Selatan, Munjirin mengapresiasi dan mengatakan bahwa dirinya sengaja menyempatkan diri untuk memenuhi undangan dari panitia Pameran P5 SMAN 70 Jakarta. Karena menurutnya, siswa dan panitia P5 SMAN 70 Jakarta patut diapresiasi dan didukung agar kedepannya bisa lebih maju lagi.
Tak hanya itu, Munjirin juga kagum dengan kinerja panitia P5 yang dapat menyajikan sebuah gelaran yang spektakuler, terukur dan terarah.
“Pak Camat, kalau mau ngadain acara, gak perlu cari jauh-jauh EO (event organizer-red)nya. Cukup nyari EO di SMA Negeri 70. Kongkrit acaranya dan sungguh luar biasa. Walau pun masih SMA, tapi mampu menyelenggarakan acara yang sedemikian rapih dari awal hingga In Syaa Allah sampai akhir acara nanti. Jadi bakat-bakat yang luar biasa ini terus dipupuk, dibimbing dan diarahkan sesuai dengan jurusannya. Khususnya ini pada orangtua. Dimana nanti selepas SMA bakat-bakat anaknya bisa disalurkan dengan baik,” papar Munjirin di SMAN 70 Jakarta.
Sebelum acara dibuka Munjirin, ketua panitia Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Askia Nayla berharap bahwa dengan diselenggarakannya acara Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tersebut siswa-siswi SMAN 70 Jakarta baik internal dan eksternal dapat menumbuhkan karakter-karakter berdasarkan 6 (enam) profil pelajar Pancasila (beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Askia Nayla, siswi kelas XI F ini sengaja mengambil tema Dhirendra Ekadanta “Dewa yang Berani” tersebut merupakan objek yang disimbolkan bahwa siswa-siswi SMAN 70 Jakarta memiliki semangat juang yang tinggi dan berani menghadapi segala resiko.
“Alhamdulillah, semoga acara ini berjalan dengan lancer dan sesuai dengan harapan semua pihak,” harap Nay, panggilan akrab Askia Nayla.
Sementara itu, kepala sekolah SMAN 70 Jakarta, Sunaryo mengatakan Pameran P5 yang digagas siswa kelas XI itu merupakan rangkaian proses akhir kegiatan yang dilakukan selama setahun belakangan .
“Jadi selama satu semester meraka membuat oprojek-projek maka hari ini ada selebrasi sebagai sebuah simbolis dengan menampilkan semua karya-karyanya sehingga tujuan dari penguatan pendidikan karakter bagi pendidikan di SMAN 70 dapat tercapai. Terima kasih kepada penitia, seluruh siswa SMAN 70 yang hebat tak pernah kenal lelah sesuai dengan motto sekolah yakni Hebat, Smart, Berprestasi,” pungkas Sunaryo.
Selain Munjirin Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) itu juga dihadiri oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Kota Jakarta Selatan, Sonny Juhersoni, Camat Kebayoran Baru, Tommy Fudihartono, Lurah Kramat Pela, Achmad Syarif, Ketua DPP Forkabi, Abdul Ghoni, guru-guru dan para orangtua siswa-siswi SMAN 70 Jakarta. ●Redaksi/Abah