HARIAN PELITA — Pelayanan Rumah Sakit (RS) Kartika Cibadak Sukabumi, Jawa Barat dikeluhkan warga yang hendak berobat. Keluhan itu datang dari ibu bernama Ecit, warga Desa Cimundu.

Ecit mengaku mendapatkan perlakuan tak ramah dari RS Kartika. Ecit yang sudah harus ditolong karena menderita sakit ternyata tak dapat pelayanan yang baik dari dokter di sana.

“Saya datang ke RS Kartika itu dengan maksud ingin berobat dari pukul 15.00 namun hingga pukul 17.30 WIB, di hari Senin 20 Februari 2023. Saya dibiarkan oleh dokter di sana,” keluh Ecit didampingi suaminya Amamat kepada HarianPelita id, Rabu (22/2/2023).

Suami Ecit, Amamat menjelaskan, karena isterinya tak juga mendapatkan tindakan cepat, ia pun bertanya kepada dokter di sana.

“Saya bilang ke dokter jaga di ruangan IGD, koq saya sudah dua jam lebih belum ada tindakan. Sementara isteri saya sudah mau pingsan. Namun mereka tak memberikan jawaban,” tukas Amamat sedih.

Tapi herannya, kata Amamat, dokter di RS Kartika menjawab dengan alasan ruangan penuh.

“Di sini ruang penuh Pak lebih baik bawa aja ke rumah sakit lain saja, tapi kalau bapak mau nunggu ya tunggu aja,” tutur Amamat menceritakan ketidakramahan pelayanan RS Kartika Sukabumi itu.

Tanpa membuang waktu dan tak ingin isterinya lebih menderita, Amamat pun membawa ke RS Sekarwangi Sukabumi untuk cepat mendapat pertolongan dengan menumpang ambulans dari Desa Sukatani.

Sesampainya di RS Sekarwangi, isteri Amamat pun mendapatkan pertolongan cepat dari dokter yang baik dan ramah. “Alhamdulilah, isteri saya sakitnya lumayan membaik,” jelas Amamat.

“Saya berharap ada tindakan tegas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi kepada RS Kartika Cibadak agar tidak ada diskriminasi terhadap pasien,” pungkas Amamat

HarianPelita.id mencoba menghubungi dokter RS Kartika, tidak ada yang berani memberikan alasan kenapa pasien bernama Ecit ditolak. ●Redaksi/Pian/Yul