2024-12-22 14:16

Rano Karno Cerita Masa Kecil dan Perjuangan Bikin “Si Doel Anak Sekolahan”

Share

HARIAN PELITA — Aktor Rano Karno membagikan cerita awal mula pembuatan sinetron legendaris “Si Doel Anak Sekolahan” dalam YouTube Helmy Yahya Bicara. Rano ternyata terinspirasi kisah tersebut dari novel Si Doel Anak Betawi ditulis oleh Aman Datuk Madjoindo.

Sejak masih berusia 8 tahun, Rano Karno sudah berkenalan dengan tokoh fiktif bernama Doel. “Agak unik Si Doel ini Hel, jadi bukunya, novelnya saya baca umur saya masih 8-9 tahun sehingga saya terbosesi dengan tokoh itu,” kata Rano Karno.

Kehidupan masa kecilnya yang hampir mirip dengan Doel membuat Rano Karno terobsesi.

Di dalam kepalanya, Rano Karno sudah memiliki cerita yang nantinya dituangkan ke dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Bayangkan saja, ide cerita Si Doel Anak Sekolahan ini sudah mengendap di kepala ayah dua anak tersebut selama 17 tahun sebelum akhirnya dieksekusi pada tahun 1992.

“‘Si Doel Anak Sekolahan’ itu di kepala ini mungkin 17 tahun, ngendap jadi obsesi. Suatu saat gue bikin,” kenang Rano Karno.

Namun, perjuangan berat juga harus dilewati Rano Karno ketika pertama kali berusaha mewujudkan impiannya.

Pria yang kini berusia 59 tahun tersebut mengalami banyak penolakan dari stasiun televisi saat menawarkan ide cerita Si Doel Anak Sekolahan.

“Nawarin ke semua stasiun televisi enggak ada yang mau. Akhirnya yang nolak mungkin nyesel, yang nerima juga mungkin dia kasihan lihat gue,” ucap Rano Karno. RCTI menjadi satu-satunya stasiun televisi akhirnya mau memproduksi sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Itu pun dengan syarat Si Doel Anak Sekolahan akan ditayangkan bulan Ramadhan. Tanpa pikir panjang, Rano Karno menerima tawaran dari RCTI dan mulai mengerjakan proyek Si Doel Anak Sekolahan.

Sinetron ini ternyata diminati masyarakat Indonesia. Walau hanya berisi ratusan episode, rating Si Doel Anak Sekolahan sukses memuaskan RCTI. Hingga saat ini, Si Doel Anak Sekolahan masih sering mewarnai tayangan RCTI.

Namun Rano Karno sudah tidak mendapatkan pendapatan dari hak siar karena sudah melegonya ke pihak RCTI. “Waktu dulu, maaf nih, waktu masih RCTI gue dapat tapi begitu sudah MNC mereka ada regulasi, mereka beli semua, ya sudah,” kata Rano Karno seperti dikutip Kompas.com dari vlog Helmy Yahya di kanal Yt-nya.

Helmy Yahya lalu penasaran apakah dulu Rano Karno memang menjual semua hak siar Si Doel Anak Sekolahan kepada RCTI.

Rano Karno pun membenarkan, dalam kontrak terakhirnya ia menjual hak siar Si Doel Anak Sekolahan. “Harga dinaikkan memang tapi ya sudahlah beli putus. Jadi, sekarang setiap tahun sudah enggak dapat apa-apa,” ucap Rano.

Biasanya, setiap tahun Rano Karno masih menerima uang 10 persen dari hak siar Si Doel Anak Sekolahan. Kini, Rano Karno kabarnya tengah mempersiapkan sebuah miniseri untuk kelanjutan kisah Si Doel Anak Sekolahan. ●Redaksi/Alia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *