2025-05-23 20:48

CBA Beberkan Penyimpangan Proyek Senilai Rp20,3 Miliar di Pemkab Bogor

Share

HARIAN PELITA — Center for Budget Analysis (CBA) menemukan dugaan penyimpangan dalam tiga proyek Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat bernilai Rp20,3 miliar.

Jajang Nurjaman selaku koordinator CBA mengatakan waktu pelaksanaan proyek diperkirakan  tahun 2022.

Menurutnya, ketiga proyek ini satu diantaranya dibawah Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan serta dua proyek lainnya dibawah Dinas Kesehatan (Dinkes).

Jajang merincikan proyek pembangunan fasilitas penunjang kantor Kejaksaan Negeri Kejari) Cibinong dengan satuan kerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Kejanggalan proyek sudah terlihat dalam penetapan Pagu dan HPS yang dipatok diangka Rp6,6 miliar.

“Selisih pagu dan HPS proyek hanya Rp9,2 juta sangat aneh dari proyek yang bernilai miliaran rupiah,” jelas Jajang, Jum’at (14/7/2023).

Selanjutnya, diutarakan koordinator CBA, dari 33 perusahaan peserta lelang hanya 1 (satu) yang tercatat lolos dalam tahap pengajuan penawaran harga yakni PT. Menara Agung  Sentosa. Hal ini disebutkan oleh Jajang dengan nilai kontrak Rp6.436.000.000.

Ia menambahkan, dugaan penyimpangan semakin kuat. Karena, idealnya minimal setidaknya ada tiga perusahaan yang bersaing dalam penawaran harga kemudian bisa dipilih yang paling mampu dan efisien.

Selain itu, ia juga menemukan penyimpangan proyek pembangunan Puskesmas Cijayanti di Kecamatan Babakan Madang dengan satuan Kerja Dinas Kesehatan. Lebih lanjut, dalam penyusunan Pagu dan HPS melalui Pokja ULP Dinkes Kabupaten Bogor. Lebih parah lagi, disampaikan Jajang, karena angkanya sama persis Rp8.463.000.000.

“Selanjutnya perusahaan yang dimenangkan adalah PT. Menara Agung Sentosa meskipun dalam penawaran harga sangat mahal sebesar Rp8.050.000.000,- jika dibandingkan penawar terendah terdapat selisih sebesar Rp284 juta,” ujar Jajang.

CBA juga membeberkan proyek pembangunan gedung loby utama RSUD Cibinong dengan satuan kerja Dinas Kesehatan dalam penetapan Pagu dan HPS meskipun angkanya tidak persis sama.

“Namun selisihnya hanya Rp16.521 perak. masih janggal untuk proyek bernilai miliaran. Selanjutnya dari 63 peserta tender hanya dua perusahaan yang tercatat lolos dalam tahapan pengajuan penawaran harga. Namun proses lelang tetap dilanjutkan dan PT. Menara Agung Sentosa yang dimenangkan panitia lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp5.885.000.000,” imbuh Jajang.

Koordinator CBA menandaskan, dugaan kuat penyimpangan tiga proyek tersebut faktanya pihak yang selalu dimenangkan adalah perusahaan yang sama yakni PT. Menara Agung Sentosa. Perusahaan ini beralamat di AKR Tower Unit H dan I Lantai 15. Jl. Panjang No.5. RT 01/RW010 Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

“PT Menara Agung Sentosa diduga perusahaan favorit oknum pejabat Kabupaten Bogor karena di tahun anggaran yang sama 2022. memenangkan 3 proyek dengan nilai Rp20.371.000.000,” terang CBA.

Berdasarkan catatan ini CBA meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera turun tangan dan melakukan penyelidikan atas tiga proyek tersebut. ” Panggil dan periksa pihak terkait, khususnya Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan,” kata Jajang. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *