
IKAHI Prihatin Kegaduhan Sidang PN Jakarta Utara
HARIAN PELITA — Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) menyatakan keprihatinan mendalam atas kegaduhan terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Kegaduhan dipersidangan terjadi pada 6 Februari 2025.
Organisasi profesi hakim ini menyampaikan bahwa tindakan yang mengganggu jalannya persidangan tidak hanya merusak kelancaran proses peradilan, tetapi juga mencoreng citra dan integritas lembaga peradilan sebagai pilar utama penegakan hukum di Indonesia.
Ketua Umum IKAHI Dr H Yasardin SH MHum mengungkapkan bahwa independensi peradilan adalah prinsip fundamental dalam negara hukum.
Upaya intimidasi, intervensi, serta tindakan premanisme yang mengganggu jalannya peradilan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip tersebut.
“IKAHI juga mendesak aparat penegak hukum, khususnya kepolisian dan kejaksaan, untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba merusak kewibawaan peradilan. Mereka meminta agar langkah hukum diambil sesuai ketentuan yang berlaku guna memastikan proses persidangan berjalan tanpa tekanan atau gangguan,”kata Yasardin, Selasa (11/2/2025).
Selain itu IKAHI menyatakan dukungan penuh kepada Mahkamah Agung dan seluruh hakim di Indonesia dalam menerapkan sanksi terhadap pihak-pihak yang berupaya mengganggu jalannya persidangan.
Mereka juga menyerukan kepada masyarakat agar menghormati proses hukum yang berlangsung dan tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai integritas peradilan.
IKAHI juga menyoroti peran advokat dalam sistem peradilan, mengapresiasi profesi tersebut sebagai bagian integral dari penegakan hukum. Organisasi ini mengingatkan bahwa advokat adalah profesi yang mulia dan harus dijalankan dengan kompetensi, integritas moral, serta profesionalisme yang tinggi.
“IKAHI juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa oknum advokat yang tidak menjunjung tinggi etika profesi,” ujar Ketua Umum IKAHI.
Yasardin mengatakan pernyataan sikap ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan profesional IKAHI dalam menjaga martabat serta kewibawaan peradilan di Indonesia. Dia berharap semua pihak dapat menghormati proses hukum dan bersama-sama menjaga integritas sistem peradilan. ●Redaksi/Dw