Isu Selingkuh, AH Diminta Bertanggungjawab
HARIAN PELITA — Isu perselingkuhan diduga melibatkan tokoh partai politik AH dengan seorang wanita bernama Rifa Handayani, menjadi perdebatan ramai diperbincangkan orang banyak, termasuk para tokoh terkemuka.
Menyikapi itu Yons Ebiet tokoh aktivis pergerakan meminta dan mendesak isu perselingkuhan AH dengan perempuan sudah bersuami perlu disikapi segera, supaya tidak menjadi bola liar dan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam menuntaskan target kerja pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin tersisa tiga tahun lagi.
“Saya harap pak Airlangga Hartarto gentlement untuk mengakui semua dilema kasus ini, bila emang berselingkuh katakan iya! Seperti slogan KPK berani jujur itu hebat” ungkapnya bernada tegas saat di temui dikawasan Menteng Jakarta pusat, Kamis (06/01/2022).
Tragisnya lagi, ia juga menceritakan bahwa istri sah AH, Yanti K.Isfandiary diduga turut melakukan intimidasi kepada Rifa Handayani dengan kata-kata kasar penuh dengan unsur pengancaman. “Mba Rifah juga curhat sama saya tentang hal itu saya merasa miris setelah mengetahui nya,” lanjutnya mengatakan.
Isu yang tidak diragukannya lagi kebenarannya ini, pasalnya, karena Rifa Handayani sudah melaporkan Ketum Partai Golkar AH dan istrinya Yanti Airlangga ke Bareskrim Mabes Polri pada selasa (14/12/2021)lalu. Keduanya dilaporkan atas tuduhan ancaman dan intimidasi yang dilakukan di media sosial dengan sangkaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Oleh sebab itu, kalaupun isu perselingkuhan tersebut dianggap fitnah yang bertujuan menyerang pribadi AH dan keluarga, maka perlu ada klarifikasi dan upaya pemulihan nama baik.”Namun kalau ini benar maka perlu ada langkah yang bijaksana, mengingat posisi AH dalam kabinet pemerintahan cukup strategis,” ujar Yons lagi.
Selain karena merasa terpanggil akan kasus ini, bahkan dia juga mengatakan akan menggelar aksi demo geruduk ke gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, atau ke DPP partai Golkar bahkan bila perlu ke Istana negara agar kasus ini segera selesai. apalagi berhubung AH adalah pembantu Presiden, agar tidak menjadi preseden buruk bagi pemerintahan Jokowi.
“Mengapa saya mendesak agar isu perselingkuhan Menteri AH dengan perempuan bersuami itu perlu disikapi secepatnya, agar tak mengganggu konsentrasi pemerintah dalam menuntaskan target kerja pemerintahan Jokowi menuju Indonesia Maju yang tersisa tiga tahun lagi,” paparnya.
Seyogyanya dia juga bercerita, seperti mengutip ucapan dari Efriza Riza salahsatu tokoh akademisi, dosen di salahsatu universitas ternama yang merasa tak menerima kondisi ini, menjelaskan bahwa kasus ini selain terjerat pasal UU ITE juga menyangkut isu moralitas, sebab tokoh yang tersandung kasus ini adalah sosok figur pimpinan partai besar yang juga memiliki posisi strategis di pemerintahan (Menteri Koordinator Perekonomian). ●Red/Rls10