Kondisi Warga Intan Jaya Memprihatinkan Disekitar Tambang Emas Blok Wabu
HARIAN PELITA — Kondisi masyakarat di Kabupaten Intan Jaya Papua ditegaskan oleh Direktur Lokataru Haris Azhar sangat memperihatinkan.
Menurutnya, masyarakat mengalami ketimpangan di lokasi pertambangan emas yang terdapat di Blok Wabu, Intan Jaya.
Baku tembak dengan KKB kerap terjadi diarea tersebut membuat masyarakat di 4 distrik terpaksa mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal mereka. Hal ini disampaikan oleh Haris dari hasil investigasinya.
“Lokasi tambang Blok Wabu itu kan di Intan Jaya kondisinya timpang sebagian warga jadi pengungsi di 4 distrik di 4 Kecamatan,” ujar Haris di Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Haris menambahkan, eksploitasi tambang diketahui oleh dia melalui data laporan investigasi. Saat di KontraS, kata dia, terjadi ketidakadilan terhadap masyarakat sekitar. Sebab, dilokasi pertambangan di Intan Jaya warga sipil harus berhadapan dengan senjata.
Sementara, pemegang kebijakan dinilai oleh Haris sibuk dengan urusan tambang emas. Dari sisi kemanusiaan pun ia utarakan melihat kondisi yang terjadi di Intan Jaya. Kemudian, terkait dengan data investasi Haris pun memfasilitasi dan menuangkan melalui YouTube.
Selain itu, Luhut membeberkan di PN Jaktim YouTube yang telah diunggah oleh terdakwa berjudul “Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya” dikatakan tidak benar.
Atas kasus tersebut, Haris dan Fatia didakwa dengan Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang ITE, Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946, dan Pasal 310 KUHP Tentang Penghinaan.
“Yang bikin Freeport itu temen-temen, saya hanya fasilitasi YouTube,” jelas Haris disela-sela kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan di PN Jakarta Timur.
Selain itu, Haris mengatakan ia pernah diminta tolong oleh Luhut Binsar Pandjaitan tentang pembebasan Tahanan Politik (Tapol) di Papua. Tidak hanya itu, dirinya juga pernah ditanya oleh Luhur tentang penyelesaian soal Simposium 65 ketika masih di KontraS.
Ia juga menyebutkan banyak konsep-konsep yang dibuat dan diberikan kepada Luhut terkait kebijakan. Pihaknya, fokus dengan sektor keadilan dan kemanusiaan. Haris menegaskan melalui riset data yang diperoleh didiskusikan kepada rekan-rekannya.
Haris mengungkapkan ia tidak pernah menyerang apalagi mencemarkan nama baik Luhut. Dia berharap apa yang diperoleh melalui riset olehnya bila ada pihak-pihak yang merasa tidak menerima disarankan untuk membuat riset ulang. ●Red/Dw