HARIAN PELITA — Sandy Permana dikenal pemeran serial Mak Lampir ditemukan tewas di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu 12 Januari 2025 lalu.

Korban ditemukan bersimbah darah dengan enam luka tusuk di bagian leher, dada, dan perut.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary mengatakan,  pembunuhan ini
bermotif sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku kemudian korban meludah didepan tersangka NI alias Gimbal

“Motif pelaku atau Tersangka melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena Tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah Tersangka secara sinis dan korban melakukan atau meludah ke arah pelaku,” ujar Wira kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Lanjut Wira menjelaskan Sandy Permana tewas setelah ditusuk berkali-kali oleh tersangka NI alias Gimbal

“Tersangka menusuk bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,”  katanya.

Mendapat serangan korban mencoba
melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya.

“Tersangka melukai korban dengan cara menusuk pelipis , kepala, dada korban  dan  leher sebelah kiri , punggung kiri menggunakan satu bilah pisau dapur yang diambil dari kandang ayam samping rumah Tersangka,” pungkasnya

Diketahui NI alias Gimbal ditangkap di Karawang, Jabar, pada Rabu (15/1/2025). Saat ini Nanang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 354 ayat (2) KUHP.
Pasal 338 KUHP diancam dengan hukuman penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.
Pasal 354 ayat (2) KUHP diancam dengan hukuman penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun. ●Redaksi/IA