2024-12-22 5:58

Kapolri Perintahkan Pecat Pelaku Penembakan dan di Pidana

Share

HARIAN PELITA — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan tegas terkait kasus penembakan melibatkan dua anggota Polri di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kapolri memastikan bahwa pelaku AKP Dadang menjabat Kabag Ops, akan dipecat dan diproses pidana sesuai hukum yang berlaku.

Kapolri menjelaskan bahwa ia telah memerintahkan Kapolda Sumatera Baratn Irjen Pol Suharyono mengusut tuntas motif di balik peristiwa tragis mencoreng nama institusi kepolisian.

“Yang jelas, Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa ini. Saya minta untuk mendalami motifnya, termasuk latar belakang mengapa tindakan itu dilakukan,” ujar Kapolri saat memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

Kapolri menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pelanggaran yang mencederai kehormatan dan integritas Polri. Menurutnya, pelaku harus ditindak tegas baik secara etik maupun pidana, tanpa pandang bulu terkait pangkat atau jabatan yang diemban.

“Apapun pangkatnya, tindak tegas. Jangan ragu-ragu. Jika terbukti melanggar, baik secara etik maupun pidana, harus diberikan sanksi yang tegas. Ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujarnya.

Kapolri juga menginstruksikan Divisi Propam Polri untuk turun langsung melakukan penyelidikan dan pendampingan terhadap penanganan kasus ini.

“Propam sudah saya perintahkan turun ke lokasi. Jika ada pelanggaran etik, kami akan tindak sesuai aturan. Namun, untuk kasus yang tidak bisa ditolerir, seperti ini, sanksi tegas harus diberikan,” kata Kapolri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 00.15 WIB, di lingkungan Polres Solok Selatan. Pelaku, AKP Dadang, melepaskan tembakan yang mengenai bagian wajah korban, AKP Ryanto, tepat di pelipis dan pipi. Korban yang merupakan sesama anggota kepolisian itu meninggal dunia di tempat akibat luka tembak yang fatal.

Hingga saat ini, pihak Polda Sumatera Barat dengan bantuan asistensi dari Bareskrim Polri masih mendalami motif di balik tindakan pelaku. Pemeriksaan intensif terhadap AKP Dadang dilakukan untuk mengungkap alasan di balik penembakan tersebut.

Kasus penembakan ini mendapat sorotan luas dari masyarakat, terutama karena melibatkan sesama anggota kepolisian di institusi yang sama. Peristiwa ini dinilai mencoreng citra Polri, yang selama ini berupaya meningkatkan kepercayaan publik melalui reformasi internal.

Kapolri menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap pelaku juga bertujuan untuk menunjukkan komitmen institusi dalam menegakkan disiplin dan etika di kalangan anggotanya.

“Kami berkomitmen untuk menjaga kehormatan Polri. Kasus ini adalah pengingat bahwa tidak ada ruang bagi tindakan yang melanggar hukum atau mencoreng nama baik institusi,” tegas Kapolri. ●Redaksi/ri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *