HARIAN PELITA — Prahara kasus dana hibah Kementerian BUMN atas pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) diduga dikorup oknum PWI Pusat senilai Rp2,9 miliar dari Rp6 miliar.

Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) HM Jusuf Rizal, SH dan wartawan Edison melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Jusuf Rizal, yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) bersama Edison diterima Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa didampingi staf Pengaduan Masyarakat, Jumat, (19/4/2024) di Mabes Polri.

Laporan pengaduan tersebut Bareskrim Mabes Polri menurut Arief Adiharsa akan mempelajari segerat tentang pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum PWI Pusat.

Apakah terkait tindak pidana korupsi atau masuk dalam kategori penggelapan dalam kasus dana hibah Kementerian BUMN Tersebut.

“Secara hukum bisa dipastikan ada dugaan pelanggaran hukum dalam konteks penggelapan,” tegas Jusuf Rizal penggiat anti korupsi.

“Namun karena ada unsur dana cash back ke Kementerian BUMN, maka Bareskrim akan panggil pihak-pihak terkait yang kami laporkan untuk mempelajari unsur korupsinya,” lanjutnya.

Jusuf Rizal menambahkan, jika ada laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dana hibah Kementerian BUMN yang diduga diselewengkan oknum PWI Pusat, dapat membuat pengaduan ke Bareskrim, secara pribadi maupun institusi.

Dalam pelaporan dugaan penyalahgunaan wewenang dan penggelapan dana hibah Kementerian BUMN tersebut, kata Jusuf, dia secara resmi melaporkan atas nama LSM LIRA sekaligus sebagai PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia).

Bareskrim Mabes Polri, tambah Jusuf, merespon positif laporan yang disampaikan, selain masalah ini sudah viral di media dan juga memperoleh atensi dari Kabareskrim Mabes Polri.

Ia berharap kasus ini ditangani dengan cepat karena peristiwa korupsi ini telah mencederai citra wartawan dan institusi PWI selaku organisasi wartawan tertua di Indonesia. •Redaksi/IA/Geng