HARIAN PELITA — Benyamin D., Gina R., dan Beldmedtekhnika (perusahaan Belarusia) mengingatkan masyarakat Indonesia secara umum untuk lebih berhati-hati jika menjalankan usaha atau kesepakatan usaha dengan pihak-pihak luar negeri.

Meskipun sudah dikenal luas dan banyak diliput media massa, tidak menutup kemungkinan terjadi potensi yang sangat merugikan.

Hal ini mereka alami setelah bertemu dan menjalankan kesepakatan dengan Justin Lim, Direktur Hemera Group & CEO Kenteam SDN BHD, Malaysia.
Sejak 2021 hingga hari ini.

Justin Lim menghilang tanpa bisa dihubungi sama sekali, dengan meninggalkan tanggungjawab untuk memberikan komisi senilai Rp2,1 miliar.

Justin Lim selama ini banyak dimuat di berbagai media sebagai “tokoh bisnis terkemuka. Bahkan sempat menjadi cover di majalah Indonesia Tatler edisi September 2020.

Namun dengan kejadian yang dialami ini, BD, GR termasuk Belmedtekhnika perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang dimiliki negara Belarus berharap masyarakat Indonesia, termasuk para pejabat dan pengusaha, untuk lebih waspada dan berhati-hati, agar terhindar dari hal-hal yang merugikan.

Nilai komisi ini berdasarkan kesepakatan usaha pada 2020, berbentuk proyek pengadaan sarung tangan medis (nitrile glove) senilai US$700.800,- (Rp10,5 miliar, kurs 15.000) untuk kebutuhan di salah satu negara yang ada di Eropa, melalui perwakilannya yang ada di
Indonesia.

Setelah pengadaan selesai dan keseluruhan pembayaran dilakukan, Justin Lim menghilang tanpa menyelesaikan kewajibannya untuk pembayaran komisi.

Tidak bisa dihubungi sama sekali. Bahkan saat dicari langsung ke alamat Kenteam SDN BHD di Selangor, Malaysia, tidak dapat ditemukan keberadaan perusahaan tersebut (cenderung
fiktif).

Saat itu dimana sedang maraknya kasus Covid dan kita menilai Justin Lim adalah pengusaha yang mempunyai integritas sesuai dengan artikel di bawah ini.

Saat ini Benyamin D., Gina Rahmawati dan Beldmedtekhnika masih menunggu itikad baik dari Justin Lim untuk menyelesaikan kewajibannya, sebelum memutuskan untuk mengambil langkah-langkah hukum. Semoga dengan penjelasan awal ini, masyarakat dapat lebih berhati-hati. ●Red/IA