HARIAN PELITA — Reaksi keras datang dari Kapolri, DPRRI dan Kapolda Soal Kematian
AKP Ulil Ryanyo Anshari kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatra Barat, Jumat (22/11/2024) dinihari.

Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ulil Ryanto tewas ditembak rekannya Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, yang menembak kepala Ulil Ryanto hingga terkapar tempat parkir di Mapolres Solok Selatan Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

Sifat beringas Kabag Ops AKP Dadang Iskandar meletuskan tembakan ketika bertemu dengan korban, tanpa basa-basi, oknum polisi itu menembak tepat di kepala korban.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menjelaskan bahwa pelaku penembakan terhadap AKP Ulil Ryanyo akan dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Menurut Suharyono, oknum tersangka sudah menyerahkan diri tidak lama usai peristiwa penembakan terjadi.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa penembakan.

Bahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga menyoroti kasus penembakan polisi ini. Rencananya Komisi III DPR RI bakal memanggil sejumlah pihak terkait termasuk Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono, pada Kamis (28/11/2024) mendatang.

Itu disampaikan Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta kepada wartawan. Jumat (22/11/2024).

“Kami hari Kamis setelah pilkada, kami akan memanggil Kapolda Sumatera Barat, Kapolres Solok Selatan, dan Kadiv Propam Mabes Polri, untuk membahas masalah ini,” katanya.

Sementara Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun bereaksi. Ia akan menelusuri penyebab keduanya berkonflik dan terjadi penembakan. “Iya kita akan mengusut tuntas kasus itu,” ujar Kapolri setelah mendapat laporan dari Kapolda Sumbar. ●Redaksi/Ri