2024-12-22 2:51

PPPJ Angkatan 81 Resmi Ditutup, Ini Pesan Jaksa Agung Terhadap Jaksa Baru

Share

HARIAN PELITA — Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin resmi menutup Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI (81) Gelombang II Tahun 2024. Adapun kegiatan ini diikuti peserta berjumlah 275 orang. PPPJ dilaksanakan di Badan Diklat Kejaksaan RI.

Jaksa Agung menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaan PPPJ dan mengucapkan selamat kepada para Jaksa yang baru saja dilantik atas pencapaian yang telah diraih.

Kemudian, ia juga mengatakan apresiasi kepada seluruh jajaran Badan Diklat, pengajar dan widyaiswara yang telah mencurahkan dedikasi serta kerja keras untuk mencetak generasi Jaksa yang berkualitas.

Selain itu, Jaksa Agung menegaskan pentingnya menjaga rasa syukur, integritas, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas penegakan hukum. Jaksa Agung juga mengingatkan para Jaksa yang baru dilantik untuk menghormati keberagaman lokal di mana pun mereka ditugaskan, sembari menjunjung nilai Tri Krama Adhyaksa.

Jaksa Agung pun menandaskan agar Jaksa baru tersebut beradaptasi dengan teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan, untuk mendukung profesionalisme tanpa melupakan nilai-nilai etis dan hati nurani. Untuk itu, ia menjelaskan untuk menjaga pola hidup sederhana, menghindari gaya hidup hedonis serta menjadi teladan di masyarakat.

“Penegakan hukum tidak hanya tentang kepatuhan terhadap norma, tetapi juga harus menyentuh rasa keadilan masyarakat. Jadilah penegak hukum yang humanis dan berdedikasi,” kata Jaksa Agung, Rabu (11/12/2024).

Lebih lanjut, Jaksa Agung juga mengungkapkan komitmen institusi untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia dan manajemen karir yang berbasis prestasi. Jaksa Agung ST Burhanuddin mendorong para Jaksa untuk terus mengasah kemampuan analitis, intelektual, dan karakter agar siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks dimasa depan.

Terakhir, ia mengingatkan bahwa hidup adalah pembelajaran berkelanjutan, dan sebagai penegak hukum, Jaksa bertanggung jawab tidak hanya kepada institusi tetapi juga kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa.

“Orang yang rendah hati adalah orang yang selalu mengucap syukur dalam segala hal dan kesempatan, dan orang yang selalu mengucap syukur dalam segala hal dan kesempatan adalah orang yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Jaksa Agung. ●Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *