2024-05-05 10:03

Pidato Politik Anies Baswedan: Pergantian Pemerintahan Tidak Melulu Soal Keberlanjutan Program

Share

HARIAN PELITA — Anies Rasyid Baswedan Calon Presiden tahun 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyampaikan pidato politik di depan relawan di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023). 

Anies secara tegas mempertegas lagi rencana kerjanya apabila memenangi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Anies mengatakan bahwa anggapan terkait dengan pergantian pemerintahan tidak melulu soal keberlanjutan program.

“Bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan suaru program, Pemilu 2024, 2019, 2014 dan pemilu-pemilu lainnya adalah suatu kesempatan untuk menengok kembali arah perjalanan bangsa,” ujarnya, Minggu (7/5/2023).

Anies juga menjelaskan pesta demokrasi lima tahun sekali harus menjadi momen untuk menengok kembali ke titik asal, untuk memastikan apakah arah jalannya Negara sudah berada di jalan yang benar. 

Anies menyebut kompetisi politik tahun depan harus diwarnai oleh persaingan kriteria terkait dengan gagasan, rencana, dan rekam jejak.

“Kita tunjukkan bahwa kita punya rekam jejak yang baik, punya rekam gagasan yang baik, karya yang baik, karena kita punya itu semua kita tidak perlu berbohong. kita tunjukkan kenyataan.  Bila rekam jejak kita bermasalah, rekam gagasan kita bermasalah, bila rekam karya kita bermasalah baru di situ ada kebohongan,” tukas Anies.

“Saya fokus dua hal ke depan. Fokus kami menyiapkan untuk menawarkan kepada rakyat Indonesia sebuah jalan baru, yang disebut sebagai meluruskan jalan, menghadirkan keadilan, akan menjadi fokus kita,” ucapnya kepada wartawan usai memberikan pidato. 

Salah satu narasi perubahan yang disampaikannya yakni dengan kebijakan subsidi kendaraan listrik. Anies terang-terangan mengkritik kebijakan pemerintah untuk mensubsidi pembelian kendaraan listrik pribadi. 

Saat ditanya apakah kebijakan itu bakal ditarik apabila menang Pilpres 2024, Anies memberikan jawaban diplomatis. Dia hanya mengatakan bahwa akan lebih fokus untuk mengakselerasi elektrifikasi kendaraan umum dan angkutan logistik saja. ●Redaksi/HarianPelita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *