2024-02-06 14:41

Hadiri High Level Meeting 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia, Menteri Basuki Tekankan 4 Solusi Atas Tantangan Air

Share

HARIAN PELITA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri High Level Meeting The 5th Mediterranean Water Forum di Tunis, Tunisia, Senin (5/2/2024).

Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri oleh para Menteri dan pengambil keputusan dari negara-negara Mediterania untuk menyepakati Deklarasi Tunis sebagai jawaban atas tantangan pengelolaan air.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki menyambut baik lahirnya Deklarasi Tunis dari proses Mediterranean Water Forum ke-5. Menurut Menteri Basuki, seluruh point yang dihasilkan akan dipertimbangkan dalam draft Bali Ministerial Declarationdan.

Deklarasi Bali akan dibahas intensif pada 2nd Preparatory Meeting di UNESCO Paris pada 28 – 29 Maret 2024 sebagai tahapan akhir proses diskusi menuju 10th World Water Forum.

“Kami sangat menghargai masukan dari Deklarasi Tunis sebagai bagian utama dari Deklarasi Bali, khususnya dalam 4 area solusi utama, yakni : solusi atas kelangkaan air, solusi pendanaan air yang inovatif, solusi transfer teknologi dan solusi untuk peningkatan kapasitas dalam pengelolaan air,” kata Menteri Basuki.

Seiring dengan 4 solusi diatas, Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah World Water Forum ke-10 tengah menyiapkan rancangan Deklarasi Bali pada Tingkat Menteri sebagai bagian dari proses politik.

Rancangan Deklarasi Bali telah memuat target Indonesia untuk melahirkan tindak lanjut nyata seusai pelaksanaan Forum Air Dunia ke-10.

Target tersebut diantaranya penetapan Hari Danau Sedunia (World Lake Day) melalui resolusi PBB, pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, dan mengarusutamakan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.

“Untuk itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan empat prioritas dalam pengelolaan air, yakni upaya konservasi air, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, dan mitigasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan khususnya terkait dengan perubahan iklim,” kata Menteri Basuki.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki juga menyampaikan Pemerintah Indonesia dan World Water Council (WWC) telah berkolaborasi dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melalui rangkaian proses konsultasi dengan negara-negara anggota PBB untuk melahirkan kesepakatan Bali Declaration yang sah (legitimate).

“Deklarasi Bali tingkat Menteri dimaksud akan diumumkan dan diadopsi pada tanggal 21 Mei 2024 dalam Pertemuan Tingkat Menteri pada World Water Forum ke-10 di Bali,” kata Menteri Basuki.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Duta Besar RI untuk Tunisia KH Zuhairi Misrawi dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. •Redaksi/Rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *