
Gaung Melawan Premanisme Mulai Ditabuh, Pemerintah-TNI-Polri Akan Berantas Preman Berkedok Ormas
HARIAN PELITA — Gerakan membubarkan aksi premanisme mulai digaungkan pemerintah, TNI dan Polri karena dianggap sudah keterlaluan sehingga sangat meresahkan masyarakat dan dunia usaha.
Untuk itu Tim Penyelidikan dan Pengamanan Fisik atau Lidpamfik TNI akan bekerja sama dengan Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI mencari informasi preman berkedok ormas.
Itu disampaikan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto pada jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pekan lalu.
Itu langkah konkret TNI memberantas aksi premanisme yang marak belakangan dan mengganggu jalannya investasi di Indonesia.
“Untuk terkait dengan ini, kita memang ada fungsi di sini adalah Lidpamfik. Ini adalah intelijen di mana kita selalu berkolaborasi bekerja sama dengan intelijen-intelijen yang lain,” kata Yusri.
Menurut Yusri, tim itu akan bertugas mencari informasi seputar preman yang berkedok ormas.
Setelah informasi diperoleh, lanjut Danpuspom, tim intelijen tersebut akan mengarahkan kepada penegak hukum untuk diproses.
Sebelumnya pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Dibentuknya Satgas itu, kata Yusri, bertujuan menjaga stabilitas nasional dan memberikan kepastian hukum atas persoalan ormas yang meresahkan dan mengganggu investasi.
Sebelumnya Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025) menyebutkan tidak akan ragu menindak ormas yang meresahkan masyarakat.
Selama ini pemerintah, kata dia, tidak akan ragu-ragu menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha.
Preman jangan melawan pemerintah atau negara, apa lagi hanya berkedok ormas. “Kita sikat,” tuturnya. ●Redaksi/Dw