HARIAN PELITA — Setelah sukses mengantarkan desa Tetebatu lolos sebagai salah satu peserta yang mewakili Indonesia diajang lomba desa wisata tingkat dunia diselenggarakan oleh UNWTO pada bulan Juli 2020, Kabupaten Lombok Timur sontak menjadi perbincangan hangat diberbagai media lokal maupun nasional. Bahkan media internasional.

Meskipun tidak lolos sebagai juara pada ajang berkelas dunia itu tapi langkah itu menjadi momentum yang sangat strategis untuk memperkenalkan kembali potensi wisata yang dimiliki daerah Lombok Timur kepada para wisatawan baik domestik dan mancanegara kata Nursandi kepada para awak media.

“Ini adalah sebuah peristiwa yang mahal dan momentum yang sangat berharga yang tidak semua daerah bisa melewatinya,” ungkap Nursandi.

Mengikuti ajang lomba adalah salah satu strategi BPPD Lotim dan Dispar Lotim untuk mempromosikan semua potensi wisata yang dimiliki kabupaten Lombok Timur dari bahari sampai ke pegunungan khususnya potensi desa desa wisata dengan segudang daya tariknya.

Keindahan alamnya, keramah tamahan penghuninya, keunikan budaya dan kelezatan makanan tradisionalnya pun dengan berbagai cendramata hasil karya warganya.

Ketua BPPD bersama segenap unsur penentu kebijakan yang terdiri dari berbagai perwakilan akademisi, perwakilan profesi dan organisasi kepariwisataan bersepakat bahwa promosi tidak bisa maksimal tanpa didukung oleh big data.

Olen sebab itu BPPD Lotim dikomandoi Sekertaris BPPD Yogi BW Sugandhi M.Par mengawali tugas selanjutnya dengan mulai melakukan riset dan validasi data terkait potensi wisata dan penunjangnya antara lain data akomodasi,sistem transportasi, atraksi atraksi wisata dan berbagai jenis aktivitas ekonomi kreatif yang dikembangkan masyarakat disetiap destinasi dan desa-desa wisata.

Termasuk mengurai pola perjalanan wisatawan yang datang ke berbagai destinasi yang tersebar di kabupaten Lombok Timur. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan para wisatawan yang berkunjung ke Lombok Timur.

Dimata wisatawan Lombok Timur adalah tempat berlibur yang sangat spesial. Tak heran jika sebagian besar pengunjungnya datang berkali kali dan ikut mempromosikan setiap tempat yang sudah dikunjunginya lewat akun sosial media miliknya.

Bahkan tak jarang yang kemudian datang dengan menggandeng investor untuk membuka usaha jasa wisata di bumi patuh karya.

Maka tak ada alasan jika pariwisata Lombok Timur dikatakan kurang peminat,justeru sebaliknya makin hari makin diminati oleh para pengusaha jasa wisata travel agency menawarkan berbagai paket wisata kepada para calon wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Prediksi kami di tahun 2023 ini angka wisatawan yang akan berkunjung ke Lombok Timur akan meningkat pasca terselenggaranya Rinjani Travel Mart yang digagas oleh BPPD lotim bekerjasama dengan ASITA NTB pada bulan November 2022 di Sembalun.

Agenda besar B to B yang menghadirkan setidaknya 100 buyers dari dalam dan luar negeri itu sukses menyedot perhatian para buyer dan melakukan transaksi jual beli paket paket wisata yang ada di Lombok Timur.

Peristiwa ini adalah bagian dari strategi promosi yang diupayakan oleh BPPD Lotim untuk meningkatkan angka wisatawan dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh para pelaku wisata dan masyarakat setempat.

Menutup program akhir tahun tercatat ada dua agenda penting yang diupayakan oleh BPPD diantaranya yaitu kolaborasi program peningkatan mutu pelayanan homestay berbasis digital bersama Universitas Gunadarma Bekasi.

Selanjutnya dari berbagai masukan serta kajian & survey yang dilakukan oleh BPPD Team kemudian catatan dari hasil diskusi publik bertajuk Penthahelix BPPD lotim bekerjasama dengan Dispar Lotim bersepakat menetapkan 54 event wisata yang ditetapkan masuk dalam kalender of event 2023 dan sudah dilaunching oleh Bupati Lombok Timur Drs HM Sikiman Azmy MM.

Alhamdulillah upaya untuk mengakomodir kawan kawan musisi,para seniman,art creator dan event organizer di kabupaten Lotim terjawab satu demi satu. ●Redaksi/Harpan