Pj Gubernur Banten Al Muktabar Dorong Masyarakat Kembangkan Inovasi Teknologi Sektor Pangan
HARIAN PELITA — Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendorong masyarakat dan generasi muda agar mulai melakukan inovasi teknologi dalam bidang pangan dari hulu sampai hilir.
Pasalnya, dengan pemanfaatan teknologi itu, banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.
Itu diungkapkan Al Muktabar seusai membuka acara Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-XVIII Tingkat Provinsi Banten Tahun 2024 yang dilaksanakan di depan Pendopo Bupati Lebak, Rangkasbitung, Selasa (7/5/2024).
Al Muktabar menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini harus bisa dioptimalkan sebagai sarana meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi, setiap aktivitas kita bisa lebih mudah dan efisien.
“Begitu juga pada sektor pangan yang harus bisa disentuh oleh teknologi. Dari mulai hulu seperti penyiapan pupuk dan penyiapan lahan. Lalu pada saat masa panen, pasca panen sampai pada tahapan produksinya,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Al Muktabar, anak-anak muda di Provinsi Banten sudah banyak yang mulai melakukan inovasi teknologi dalam bidang pangan. Seperti tadi yang dipamerkan ada inovasi pembuatan pupuk cair, percepatan pengolahan tempe, daur ulang sampah, panel surya dan sebagainya.
“Tentu pemerintah terus mendorong ini untuk bisa dikembangkan. Makanya tadi saya meminta setiap inovasi yang dilakukan, itu harus juga disertai dengan tutorialnya sehingga bisa direplikasi dan kemanfaatannya bisa lebih luas,” katanya.
Pemerintah Daerah tentu akan terus mendorong berbagai inovasi yang ada agar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan memberikan banyak solusi. “Masalah pangan ini sudah menjadi persoalan negara-negara di dunia. Sehingga, dibutuhkan sebuah inovasi teknologi agar semuanya tetap terjaga dan berkesinambungan,” ucapnya.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten Aan Muawanah menambahkan, salah satu tujuan dilaksanakannya TTG ini agar terbentuk persamaan persepsi dan kemitraan dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat.
“Serta memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi, sekaligus mempromosikan hasil inovasi masyarakat, yang diharapkan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Dengan begitu, Aan berharap, masyarakat menjadi termotivasi untuk memanfaatkan teknologi dalam peningkatan hasil usaha dan mutu baru sehingga mempunyai nilai ekonomi dan guna lebih yang akan memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
“Ada tiga kategori yang dilombakan dalam TTG kali ini, kategori inovasi, TTG unggulan dan kategori Posyantek desa/kelurahan,” ucapnya.
Sedangkan untuk pelaksanaannya sendiri, untuk TTG tingkat Provinsi akan berlangsung dari tanggal 7-9 Mei 2024, sementara untuk tingkat nasional akan dilaksanakan pada tanggal 6-10 Juni 2024 di Lombok, NTB. •Redaksi/Adv