2024-05-02 18:12

Semarak Pesta Seni Budaya dan Tari Kolosal di Ajang “Solo Menari 2024”

Share

HARIAN PELITA — Masyarakat Kota Solo terlihat antusias dan semangat menghadiri even Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah digelar di Taman Sriwedari Senin (29/04/2024).

Bahkan kemeriahan ajang Solo Menari dengan tema Animal Movements sudah tampak pada sehari sebelum acara di gelar.

Acara puncak penutupan “Solo Menari 2024” digelar di Balai Kota Solo pada Senin malam, menampilkan penyanyi Endah Laras dan musisi yang berkolaborasi dengan beberapa penari dari berbagai kota di Indonesia.

Wakil presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut hadir untuk menyaksikan pentas tari Solo Menari 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April 2024.

Sandiaga S Uno menyampaikan, terselenggaranya Solo Menari yang bertepatan dengan hari Tari Sedunia ini tentunya akan kembali meningkatkan dan menggairahkan perekonomian serta seni budaya yang ada di Kota Solo.

“Kita harapkan ke depan Kota Solo bisa menjadi inspirasi seni budaya yang menjadi tulang punggung perekonomian warga, dan semangat wisatawannya semakin meningkat,” tururnya.

Ajang Solo Menari secara resmi dibuka di Taman Sriwedari Solo pada pukul 9.30 WIB. Berdasarkan Jawa Tengah Calender of Events 2024, pada event akbar Kota Solo ini, masyarakat bakal disuguhkan indahnya gerakan tari yang dikemas apik dan tidak membosankan.

Pertunjukan diawali dengan tari kolosal berjudul “Darmapashu Taya” yang dibawakan oleh sekitar 200 penari. Gerakan-gerakan tari yang disuguhkan terinspirasi dari polah-tingkah hewan-hewan seperti rusa, kijang, merak, kera, gajah, kuda, singa, burung, dan harimau, menciptakan suasana yang memukau.

Acara berlanjut di Plaza Sriwedari dengan penampilan sejumlah penari senior nasional, seperti Elly D. Luthan, Sarwi, lyeng, Agus Pras, Agus Bimo, Sri Widodo, Sitras Anjilin, dan Iwan Dadijono. Tak ketinggalan, penyanyi keroncong legendaris asal Kota Solo, Waldjinah, turut hadir memeriahkan pertunjukan.

Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan di Solo Safari, kebun binatang Kota Solo. Di sini, ada pementasan tari yang mengambil tempat di kandang satwa, namun tanpa iringan musik, memberikan kesan unik dan menarik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir untuk event yang telah mengukir jejak sejarah ini. •Redaksi/Rls01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *