HARIAN PELITA — Kota mataram kembali berduka, sosok pemimpin karismatik TGH Ahyar Abduh pernah memimpin Kota Mataram dua periode telah dipanggil menghadap Alkhalik.

Setelah berjuang menghadapi penyakit didiagnose rumah sakit tempatnya dirawat bahwa beliau mengalami gangguan pada paru paru dan menghembuskan napas terakhir di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa 4 Maret 2023 pada pukul 16.08 wita.

Dimasa kepemimpinannya TGH Ahyar Abduh berhasil meraih beberapa penghargaan dari pemerintah pusat.

O Kepergian almarhum menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat NTB. Pada umumnya dan masyarakat Kota Mataram hususnya karena almarhum adalah sosok santun dan dekat dengan masyarakat.

Selaku politisi senior dengan karir cemerlang diakhir jabatannya dua periode memimpin Kota Mataram, TGH Ahyar abduh pernah ikut bertarung dalam kontestasi politik pemilihan Gubernur dan Wakil Guburnur Nusa Tenggara Barat periode 2019 – 2024.

Namun karir politiknya kandas dan hanya bisa meraup suara di urutan ketiga. Pria kelahiran 20 Oktober 1960 ini sebelumnya sempat dirawat di RSI Siti Hajar sebelum dibawa ke RSUD. Provisi NTB untuk mendapatkan perawatan lebih intensif di ruang ICU.

Berdasarkan hasil diagnose medis dari RSUD NTB, TGH Ahyar Abduh mengalami gangguan pada paru paru. Upaya penanganan medis sudah dilakukan dengan maksimal namun takdir berkata lain dan beliau menghembuskan napas terakhir di RSUD. Provonsi NTB. ●Redaksi/Pan