
Milad ke-42, LBIQ Sumbangkan Darah untuk PMI DKI Jakarta
HARIAN PELITA — Sebagai wujud kepedulian pada sesama manusia, Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ) mengisi milad ke-42 dengan kegiatan donor darah. Dalam kegiatan tersebut, LBIQ menyumbang 100 kantong darah kepada PMI DKI Jakarta.
Ketua LBIQ H Supli Ali menyampaikan, hal ini merupakan rangkaian kegiatan yang bertepatan dengan Milad LBIQ ke-42 dan puncak acaranya nanti pada tanggal 24 Desember.
Menurutnya, ini merupakan wujud nyata dari komitmen LBIQ dalam mengedepankan kepedulian sosial dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan donor darah ini, kesadaran pentingnya mendonorkan darah semakin meningkat, seperti tadi yang sudah disampaikan oleh PMI DKI, melalui perwakilannya Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, dr. Sibroh Malisi, bahwa di DKI Jakarta setiap hari membutuhkan 1.200-1.400 kantong darah. Alhamdulillah, LBIQ pada hari ini memberikan sedikit kontribusinya untuk bersedekah darah, sebanyak 100 orang pendonor yang sudah lulus tes kesehatan melakukan aksi donor darah pagi ini,” ucap H Supli, di Gedung Graha Mental Spiritual, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).
Supli menambahkan, pihaknya ingin peringatan milad ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak.
Di samping itu LBIQ juga siap memberikan kontribusi donor darah di bulan Ramadan, di mana pada bulan tersebut sangat jarang yang mau mendonorkan darahnya, yang berakibat pasokan darah di PMI menjadi berkurang.
“Mungkin waktunya saja yang kita ubah, kalau bulan puasa kita laksanakan donornya setelah buka puasa,” kata H Supli.
Dirinya menambahkan, aksi donor darah pagi ini berasal dari instansi lembaga di sekitar Graha Mental Spiritual, Kantor Kecamatan Tanah Abang, juga para karyawan dan peserta didik LBIQ, serta warga sekitar.
Atas kepedulian tersebut, LBIQ mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ketua PMI DKI Jakarta H Rustam Effendi.
Sementara itu dr. Sibroh Malisi, selaku Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI DKI Jakarta menyatakan, sangat berterima kasih atas terselenggaranya donor darah yang dilakukan oleh LBIQ dalam rangka miladnya yang ke-42. Apresiasi setinggi – tingginya kepada para peserta donor kali ini yang rata-rata hampir berusia lanjut, mereka tampak semangat dan sangat kuat fisiknya. Itu terlihat dari cek kesehatannya dan dinyatakan layak untuk mendonor.
“Buat saya pribadi mengartikan donor darah adalah sebuah sedekah yang sangat luar biasa nilainya, dibandingkan dengan sedekah harta benda, karena dengan mendonorkan darah kita bisa menolong nyawa seseorang,” jelas Sibroh.
Ia juga menjelaskan, idealnya boleh melakukan donor darah selama tiga bulan sekali. Hal ini didasari karena usia sel darah merah umumnya berkisar 100- 120 hari, tetapi bagi yang sudah sering melakukan donor, dua bulan sekali juga tidak masalah atau jedanya lebih singkat terutama bagi laki-laki, karena simpanan zat besi laki – laki lebih banyak dibanding perempuan.
“Biasanya kadar hemoglobin sebagian besar orang akan kembali normal setelah 6-12 minggu,” pungkas Sibroh. ●Redaksi/DNH