HARIAN PELITA — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapi) DKI Jakarta mencanangkan sebanyak 10 RW di Jakarta Pusat sebagai percontohan Kampung Sadar Adminduk (KAMSA).

Adapun 10 RW tersebut yakni, RW 01, Kelurahan Cideng; RW 07, Kelurahan Karang Anyar; RW 02, Kelurahan Harapan Mulia; RW 05, Kelurahan Kenari; RW 02 Kelurahan Rawasari; RW 01, Kelurahan Menteng; RW 02, Kelurahan Gelora; dan RW 07, Kelurahan Johar Baru.

Peluncuran program KAMSA untuk wilayah Jakarta Pusat berlangsung di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (31/12).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma yang hadir dalam peluncuran tersebut mengaku optimis program KAMSA dapat dirampungkan dalam satu bulan dari target tiga bulan.

Menurutnya, pihaknya optimis wilayah Jakpus dapat menuntaskan KAMSA satu bulan karena sudah memiliki aplikasi yang menyimpan data warga. Melalui sistem ini bisa langsung diverifikasi data de facto dan de jure.

“Kita ingin percepat tidak hanya tiga bulan, namun satu bulan tuntas. Setelah itu kita harus bergerak pada RW lainnya,” ungkapnya.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin menerangkan, program KAMSA ini merupakan turunan dari Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) yang sudah terprogram secara nasional. Di mana nantinya ditunjuk satu kecamatan satu RW sebagai percontohan. Sehingga diharapkan mulai dari satu RW, kemudian ke RW berikutnya, dan seterusnya hingga ke tingkat kota sudah tertib administrasi kependudukan (Adminduk).

Selain itu, lanjutnya, tiap RW akan diberikan buku berisi profil RW yang didalamnya memuat jumlah penduduk, data warga berupa nama warga by RW by address yang belum melakukan perekaman kependudukan, maupun layanan kependudukan lainnya. ●Red/Dy