Bamus Suku Betawi 1982 Apresiasi Pemerintah Lahirnya Ibukota Nusantara
FOTO: H Oding
HARIAN PELITA — Bamus Suku Betawi 1982 mengapresiasi sekaligus mendukung lahirnya Ibukota Negara yang diberi nama Nusantara. Apalagi perkembangan kemajuan ekonomi semakin cerah.
“Secara geografi keberadaan Indonesia terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terpisah dan kemudian secara geopolitik menyatu dalam NKRI dari Sabang sampai Merauke itulah makna nusantara. Menamakan Ibukota Negara dengan Nusantara merupakan pilihan yang
tepat,” kata Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 H Zainuddin atau akrab disapa H Oding kepada HarianPelita.id, Selasa (18/1/2022).
Menurut H Oding, sejarah penamaan gugusan pulau-pulau dengan sebutan Nusantara telah ada sejak zaman
Kerajaan Majapahit melalui Sumpah Palapa Gajah Mada.
“Esensi penyatuan tersebut akan
terus mengilhami dan menjadi sikap dan semangat nasionalisme bangsa Indonesia untuk mempertahankan keutuhannya sebagai satu bangsa dan satu tanah air,” tambah H Oding.
Dikatakannya, kita berharap semua potensi bangsa mendukung dan menyetujui Provinsi IKN Nusantara
menuju Indonesia yang berdaulat, bersatu, maju dan adil.
Bamus Suku Betawi 1982 mengucapkan Selamat Datang Ibukota Negara Nusantara. Masyarakat Betawi sebagai putra asli daerah Jakarta diharapkan mempersiapkan diri pada saat Jakarta tidak lagi menyandang predikat sebagai Ibukota.
“Tentu banyak hal yang harus dipersiapkan dengan baik terutama adanya perubahan UU dan Peraturan lainnya tentang kedudukan Jakarta di masa depan dengan segala aspeknya” kata Bang Oding. ●Red/Geng
Selamat sukses nama ibu kota baru itu awal dari kesuksesan negara membangun bangsanya. Nusantara tetap nusantara. Itulah ibukota idaman warga msyarakat Indonesia. Dan semoga bisa menjadi tonggak pemerataan ekonomi seluruh nusantara.
Terimakasi responnya