2025-04-08 20:47

GIM dan Menag Resmikan Pembangunan Dapur MBG di Bone Sulsel

Share

HARIAN PELITA — Gerakan Indonesia Mandiri (GIM) bersama Menteri Agama Republik Indonesia (Menag) Nasaruddin Umar berkunjung ke Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kedatangan Menag ke Bone Sulsel mendukung serta mewujudkan program makan bergizi gratis (MBG).

Dalam kunjungannya di Bone Sulsel Menag Nasaruddin Umar meresmikan peletakan batu pertama saat akan memulai pembangunan enam dapur mandiri.

Dapur mandiri nantinya akan dikelola oleh GIM sebagai mitra Pemerintah untuk melaksanakan program MBG. GIM merupakan salah satu pemasok program tersebut.

Heikal Safar selaku Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM) mengatakan program MBG digagas Presiden Prabowo Subianto memiliki tujuan sangat mulia.

Menurutnya pembangunan dapur mandiri diperkirakan akan mulai dikerjakan paling lambat akhir bulan April 2025 ini.

“Saya selaku Ketum GIM mengucapkan rasa syukur alhamdulillah kepada Allah SWT dan tak lupa pula sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran serta dukungan bapak Menteri Agama RI Prof DR KH Nasaruddin Umar yang telah meresmikan pembangunan 6 dapur mandiri program pemerintah Makan Bergizi Gratis,” kata Heikal Safar, Selasa (8/4/2025).

Heikal menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi digelar serentak diberbagai wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembangunan dapur mandiri ditargetkan mampu memproduksi hingga 8.000 porsi makanan bergizi gratis setiap harinya. Ia mengungkapkan rata-rata 3.000 siswa- siswi sebagai penerima manfaat.

“Salah satunya yang saat ini sedang kami lakukan dan tengah kami upayakan yakni pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN),” ujar pengusaha muda ini.

Dapur MBG dibangun atas kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) melalui pola kemitraan mandiri. Pihaknya bakal membangun setidaknya enam dapur mandiri di Kabupaten Bone guna menyukseskan program Presiden RI.

Enam dapur mandiri dibangun sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional. Diperkirakan beberapa bulan kedepan dapur mandiri akan beroperasi.

“Jadi di Kabupaten Bone ini, Insyaallah akan kami bangun enam dapur mandiri yang lokasinya itu di kampung halamannya Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar yakni di Desa Ujung, kemudian di Mare nanti dua, kemudian setelah itu akan menyeluruh ke Sulawesi Selatan,” jelas Heikal Safar yang juga pendiri Partai Priboemi.

Program MBG di Kabupaten Bone diharapkan secepatnya dapat terealisasi, lantaran Pemerintah telah menetapkan anggaran yang diproyeksikan mencapai Rp420 triliun selama Januari hingga Desember 2025.

Adapun penerima program makan bergizi gratis diantaranya anak sekolah, anak dibawah lima tahun (balita), ibu hamil dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 Provinsi di Indonesia.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya kerja keras dari semua pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.

Program MBG diutarakannya meningkatkan gizi masyarakat. Zulhas mengharapkan program ini memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, termasuk koperasi dan petani lokal.

“Kalau kita tidak serius mempersiapkan, bagaimana kita memastikan pasokan telur, beras, ikan, dan bahan pokok lain tersedia? Kita harus mengejar ketertinggalan dari negara seperti Thailand dan Vietnam,” terang Zulhas.

Sedangkan menurut Kementerian Koperasi, program ini dapat meningkatkan keuntungan koperasi hingga Rp 28 triliun, berkat tingginya permintaan bahan makanan lokal.

Lebih lanjut, program makan bergizi gratis dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

“Sehingga pemerintah diharapkan terus mengawasi pelaksanaannya untuk memastikan transparansi dan efisiensi anggaran,” tutur Heikal Safar mengutip ucapan beberapa Menteri Kabinet Merah Putih. ●Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *