HARIAN PELITA — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menegaskan pihaknya sedari awal menentang wacana penundaan Pemilu 2024.

Ahmad menyampaikan pandangannya itu dalam Musyawarah Majelis Syuro ke-6 PKS di Pekanbaru. Menurutnya, ada tiga keputusan penting yang disepakati.

“Pertama yang paling penting kami menentang wacana penundaan pemilu, mendukung judicial review presidential threshold 20 persen, dan sikap terbuka PKS dalam berkomunikasi mengenai pencapresan dan wacana pembentukan koalisi nasionalis religius,” tutur Ahmad via zoom di Rakerwil DPW PKS di Hotel Pesona Pekanbaru, Sabtu, 12 Maret 2022.

Selanjutnya ia menjelaskan pada 2022 adalah saat yang tepat untuk berkonsolidasi merencanakan kemenangan dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

“Tahun ini momentum konsolidasi daerah, sebab itu kita sudah mulai rekrutmen dan penyiapan anggota untuk jabatan politik. Fokus dan spesifik pada dapil prioritas yang berpeluang menjadi kursi dan menambah kursi,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh kader PKS Riau untuk mendorong Salim Segaf Al-Jufri sebagai tokoh nasional.

“Karena ini bukan hanya kepentingan pragmatis dalam Pilpres, namun juga sebagai sosok negarawan bagi bangsa,” katanya.

Ahmad menegaskan perjuangan tak boleh dilakukan asal-asalan, melainkan harus ekselen dan profesional.

“Kemenangan bisa diraih kalau kita memiliki keunggulan konsepsional, unggul dalam pelaksanaan, dan tentu saja monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan,” pungkasnya. ●Red/RO