
Siapapun Pemimpin Akan Datang Agar Teruskan Hilirisasi Karena Buka 10,5 Juta Lapangan Pekerjaan
HARIAN PELITA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kepada pemimpin Indonesia yang akan datang agar tetap meneruskan hilirisasi, karena program telah dijalankan membuka hingga 10,5 juta lapangan pekerjaan.
“Apapun risikonya pemimpin Indonesia berikutnya harus berani dan tetap hilirisasi ini diteruskan, karena membuka lapangan kerja 10,5 juta,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Minggu (26/2/2023).
Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia telah bergeser, komoditas yang tadinya diekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.
“Yang nanya ekspor bahan mentah, kita geser jadi ekspor barang setengah jadi atau barang jadi. Meskipun resikonya kita banyak dimusuhi negara-negara lain,” katanya.
“Karena pabrik-pabrik di sana, industri di sana menjadi stop karena bahan mentahnya tidak kita ekspor. Itu yang namanya hilirisasi,” sambungnya.
Langkah menghentikan ekspor bahan mentah membuat negara mendapatkan pajak penghasilan.
“Banyak yang bertanya pada saya, pak itu yang disetop yang dapat perusahaan-perusahaan gede, jangan keliru, nikel itu waktu kita setop ekspor kita di 17 triliun, Setelah sekarang menjadi barang jadi, barang setengah jadi, ekspor kita sudah di angka 450 triliun,” ucapnya.
“Dari situlah negara mendapatkan yang namanya pajak penghasilan. Pajak PPN, pajak karyawan, penerimaan negara bukan pajak, dapat biaya ekspor kalau kita ikut di perusahaan itu seperti di Freeport kita dapat dividen, dapat royalti,” sambungnya.
Tidak hanya itu, kata Jokowi, dengan hilirisasi, masuklah penerimaan negara yang dapat membiayai pembangunan desa dan menganggarkan bantuan sosial. ●Red/Esa