2024-12-12 23:44

Survei PSI: Airlangga Masih Dominan Pemimpin Nasional Pasca Jokowi

Share

HARIAN PELITA JAKARTA — Panel Survei Indonesia (PSI) kembali melakukan survei tentang kriteria kepemimpinan nasional 2024-2029 yang diinginkan masyarakat, seperti apa?.Survei dilakukan pada 14-29 Desember 2021

Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Andri Gunawan.SE mengatakan, dalam hasil survei ini tergambar bahwa sebanyak 72,6 persen publik menilai puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama memimpin bangsa ini.

Sedangkan yang menilai tidak puas hanya sebanyak 24,1 persen dengan 3,3 persennya tidak menjawab atau tidak tahu.

Andri menyebutkan bahwa survei PSI tentang kriteria kepemimpinan 2024 yang diinginkan masyarakat

“Dari Hasil survei jajak pendapat keinginan masyarakat dalam kepemimpinan 2024 adalah kepemimpinan yang kuat di tiga aspek, antara lain aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih dan pemerintah yang mengutamakan stabilitas politik, keamanan nasional,” kata Andri dalam keteranganya, Minggu (2/1/2021).

Andri menjelaskan, survei menunjukkan 89,9% masyarakat menginginkan kemajuan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi, 84,2% menginginkan pemerintahan yang bersih dan 70,3% masyarakat menginginkan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas politik & keamanan nasional

“Sedangkan pemerintah yang kuat menurut masyarakat yang jika Presiden di dukung oleh mayoritas DPR sebanyak 82,9 persen, didukung pelaku bisnis/dunia usaha baik dalam dan luar negeri 88,6 persen, serta yang menyatakan mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan sebanyak 90,7 persen,” kata dia.

Partai Golkar masih Unggul
Sementara itu, temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen, sedangkan posisi kedua, dengan ditempati Golkar dengan elektabilitas 12,4 persen, posisi ketiga Gerindra 11,9 persen.

Kemudian, posisi berikutnya ditempati Demokrat , dengan elektabilitas 8,9 persen dimana Demokrat menjadi parpol diluar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil pemilu 2019 .

“Lalu ada partai PKB yang memimpin elektabilitas papan tengah sebesar 7,1 persen.disusul Nasdem yang meraih elektabilitas 6,8 persen,kemudian partai-partai Islam lainya , yaitu PKS 6,1 persen,PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen,” jelasnya.

Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan, yaitu PSI meraih elektabilitas 1,3 persen, sedangkan Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen. Hanura (1,1 persen), PBB (0,9 persen), PKPI (0,8 persen), Berkarya (0,8 persen), dan Garuda (0,8 persen). ●Red/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *