2024-12-13 16:55

Dari Selatan Jakarta Pulang ke Tanah Kelahiran, Yasdar Nyaleg di DPR RI

Share

HARIAN PELITA — Sebentar lagi, ‘Pesta Demokrasi’ Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tiba.

Sudah saatnya putra daerah yang merantau di negeri orang ‘pulang kampung’ untuk memperjuangkan, menata, membangun, menciptakan kemajuan dan kesejahteraan di tanah kelahiran.

Inilah yang menjadi motivasi utama Yasdar, S.Sy. SQ, M.H. untuk kembali pulang ke tanah kelahiran dan menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara dengan nomor urut 4 (empat).

Panggilan mengabdi di ‘kampung halaman’ membuat laki-laki yang lahir di Desa Sabiano, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1998 ini rela menahan egonya meski memiliki banyak pilihan karier merantau dengan bebas di Ibu Kota Negara, Provinsi DKI Jakarta.

Yasdar, laki-laki biasa lulusan pendidikan di Universitas Pamulang dan memperoleh gelar Magister Hukum dan gelar doktor (S3) di Institut PTIQ Jakarta ini tak sedikit pun terbersit dalam hatinya untuk terus fokus mencari nafkah di Pulau Jawa meski kebebasan dan kelengkapan fasilitas di tanah Jawa telah memikatnya. Namun hasrat untuk mengabdi dan memajukan tanah kelahiran benar-benar mengubah dirinya.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang membangun kampung kita? Makanya, saya putuskan untuk kembali ke ibu pertiwi untuk mewujudkan kemaslahatan umum agar lebih maju dan ‘tak menangis lagi’,” papar Yasdar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Selatan kepada HarianPelita.id melalui telpon genggamnya, Jumat, (1/12/2023).

Bernaung di PKB, Yaudah percaya bahwa PKB mempunyai visi dan misi yang selalu berpihak pada kepentingan ummat, bangsa dan negara.

“PKB punya masa depan yang cerah. Rekam jejak partai ini bagus sekali. Sangat concern dalam  menanggapi isue-isue kemasyarakatan,” imbunya.

Usai menamatkan  pendidikan sekolah menengah atas di MA Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka, masa perantauan Yasdar dimulai dengan melanjutkan pendidikan tinggi di Institut PTIQ Jakarta sampai memperoleh gelar sarjana hukum Islam.

Nuraninya mengatakan belum cukup ilmu yang didapatkan, membuat politikus PKB ini kembali melanjutkan pendidikan di Universitas Pamulang dan memperoleh gelar Magister Hukum dan gelar doktor (S3) di Institut PTIQ Jakarta.

Pengetahuan akademik dan kecakapan dalam berorganisasi, membuat Yasdar dipilih menjadi salah satu pengurus LPTQ Jakarta Selatan Tahun 2009.

Bahkan, pemahaman dibidang hukum yang mumpuni, membuat Yasdar didapuk menjadi Ketua YLBH (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum) Tahun 2019.

Tak cukup sampai disitu, perjalanan karir Yasdar kian gemilang dengan menjadi Ketua BAZNAS (BAZIS) Kota administrasi Jakarta Selatan Tahun 2019, menjadi bendahara MUI Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2020.

Bahkan, ditengah kesibukan yang luar biasa itu, Yasdar pun rela diminta untuk menjadi Ketua Persaudaraan Mahasiswa Bugis Makassar (PMBM) Jakarta (dua Periode) tahun 2009–2011 dan sebagai Ketua Kaderisasi Cabang HMI MPO (PTIQ) Jakarta Selatan tahun 2010–2011.

Kemahirannya dalam menjalankan roda organisasi membuat dirinya diamanahkan berada di ranah Dewan Pembina Persaudaraan Mahasiswa Bugis Makassar (PMBM) tahun 2012, Dewan Pembina Forum Komunitas Diniyah Takmilyah (FKDT) Kota Administrasi Jakarta Selatan tahun 2020, Dewan Pembina Forum Komunitas Majelis Taklim (FKMT) Kota Administrasi Jakarta Selatan tahun 2020, Dewan Pembina POKJA TKQ/TPQ Kota Administrasi Jakarta Selatan tahun 2020, dan menjadi Ketua Penanggung Jawab Metode Tasbih tahun 2020.

Meski begitu, Yasdar mengaku bahwa tak mudah untuk memulai perjuangan membangun dan mewujudkan kemajuan di tanah kelahirannya. Tak sedikit aral melintang yang harus dilaluinya. Kondisi ini membuatnya harus melakukan pendekatan yang signifikan karena berbeda-beda keinginan, terutama saat harus menyelesaikan suatu permasalahan yang melibatkan banyak orang tanpa harus memaksa.

Namun, bekal kesabaran dan ketawakalannya kepada sang Khaliq, menguatkan dirinya untuk terus istiqomah.

“Sebagai hamba Allah, saya berkewajiban untuk terus bersabar, mendengarkan dan Istiqomah menjalani amanah untuk menjadi wakil rakyat bagi sebagian masyarakat Sulawesi Tenggara di DPR RI,” tutur Yasdar.

Karenanya pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang, Yasdar memohon doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih dan mencoblos nomor 4 yang ada gambar dirinya pada surat suara berwarna kuning pada Pemilu 2024 nanti. •Redaksi/Abah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *