Sekjen DPR RI Klarifikasi Soal Anggaran Belanja DPR
HARIAN PELITA – Menyusul pemberitaan gorden yang menelan anggaran sekitar Rp48.745.624.000,- dan pengaspalan di lingkungan DPR RI sebesar Rp11 miliar, Sekjen DPR RI Indra Iskandar langsung mengklarifikasi pada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (28/3/2022), untuk tidak memberitakan secara bombastis, sensasional, dan dipotong-potong, karena itu tidak mendidik masyarakat.
“Saya meminta media tidak memontong-motong informasi yang saya sampaikan, karena tidak mendidik masyarakat. Saya tahu karena pemberitaan itu terkait dengan pemilik modal, tapi saya tidak masalah,” tegas Indra Iskandar.
Menurut Indra, anggaran itu sudah diajukan sejak 2015 dan 2019 tapi belum ada anggaran. Dan, baru tahun 2022 ini ada anggarannya dari Kemennterian Keuangan.
“Ini pun sudah dilakukan dengan lelang terbuka. Mungkin mereka yang gagal lelang biasanya membocorkan yang tidak-tidak,” ujarnya.
Yang pasti seluruh gorden dan furnitur yang digunakan adalah produksi dalam negeri. Sedangkan gorden lama yang sudah 13 tahunan itu ada yang rusak, hilang dan sebagainya sehingga perlu diganti yang baru.
Pergantian gorden itu untuk 505 unit rumah dan terdiri dari 11 item. Ke-11 item tersebut meliputi; gorden untuk ruang tamu, kamar, dapur, sofa dan sebagainya dengan standar dalam negeri.
Sedangkan untuk pengaspalan, karena sudah banyak yang tergerus air hujan dan bolong-bolong, sehingga perlu diperbaiki. Apalagi kata Indra, pada 22 Oktober 2022 mendatang akan ada pertemuan 120 negara dan 120 tamu undangan DPR di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, dalam pertemuan tersebut.
Luas yang akan diaspal adalah 85.300 meter persegi membutuhkan 7.700 ton aspal dan akan selesai pada Juli 2022, karena pada Agustus akan ada sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI untuk APBN 2023.
“Jadi, saya minta informasi ini disampaikan secara utuh tidak dipotong-potong,” pungkasnya. ●Red/Yadi