2025-05-26 7:41

Gemes dengan Kritik dan Caci-maki Alvin Lim || Oleh Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto

Share

POLISI tidak anti kritik dan sudah semestinya kita semua tidak anti kritik. Polisi perlu segera berbenah diri, Polisi semestinya tidak perlu “menunggu bisa atau mampu” baru membongkar kasus-kasus yang disebutkan dalam video kritikan Alvin Lim.

Perbuatan apa saja yang dikritik segera dihilangkan, yang melanggar ditindak sesuai aturan pidana, kode etik ataupun aturan disiplin yang berlaku.

Polri mesti brani segera lakukan bongkar kasus kasus yang disebutkan oleh Alvin Lim itu*. Seandainya Polisi sekarang ini benar benar berani melakukan “bongkar” pasti bisa dan mampu.

Pernyataan Alvin Lim bila melanggar hukum, mesti dimintakan pertanggung jawaban dengan diproses sesuai ketentuan hukum perihal memfitnah dengan tulisan, menghina dengan tulisan dan seterusnya.

Polisi dan Kapolrinya saja di maki-maki seperti itu, rasanya “gemes dan ngenes”.
Untuk itu Polisi jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi Polisi segeralah bergerak, maka Polisi pasti termotivasi.

Kritik tidak mesti dengan caci-maki, begitu juga *menegakkan hukum tidak mesti dengan melanggar hukum.

Setiap Polisi adalah pemimpin, karena memiliki diskresi yang melekat pada dirinya sebagai insan Bhayangkara Negara.

Dalamrangka mengetrapkan dan mengendalikan diskresi tersebut diperlukan jiwa dan semangat STRONG LEADERSHIP bagi semua insan Polisi.

Polri seyogiyanya segera lakukan
Fungsionalisme Struktural semua fungsi Polisi dengan menempatkan sistem sosial termasuk Sistem hukum DI ATAS sistem Sistem Politik, sesuai pesan moral guru besar filsafat kepolisian SOEPARNO yang mengajarkan “Polisi Politik”.

Polisi perlu beri penghargaan kepada Alvin Lim atas kritikan yang katanya “Cinta Polisi”, dengan segala masukan-masukan dan makian yang berani itu, dan selanjutnya kita tunggu adanya Polisi Brani untuk “TANGKAP” Alvin Lim.

Karena sudah bisa patut diduga melakukan pidana ”ujaran kebencian dengan caci-makinya atau penyebaran fitnah” yang dilakukannya yang membuat image negatif terhadap institusi Polri.

Polri segera buat tim kerja untuk pelajari unsur hukum dengan pemahaman sosiologi dan psykologinya, karena Polri sudah banyak punya sarjana pintar.

Perlu pelajari kata katanya sudah berapa kali dan berapa banyak kata kata *Alvin Lim mengucapkan Polisi dan bukan “oknum polisi”, itu kan “reifikasi” menyamaratakan oknum polisi menjadi semua anggota polisi, bila perlu libatkan ahli bahasa yang faham benar masalah ini, khususnya tentang “fallacy” kekeliruan dalam kontek Alvin Lim telah melakukan kekeliruan dan kemungkinan sudah melanggar hukum pidana yang diatur dalam KUHP maupun UU-ITE.

Perlu juga kita pahami bahwa peretasan data pribadi itu adalah perbuatan pidana, dan Data yang diperoleh secara ilegal tidak bisa dijadikan barang bukti.
Kita berharap semoga Polisi perlu segera bertindak proporsional dan profesional atas kritik dan makian Alvin Lim tersebut. ****
Penulis Irjen Pol Purn Drs Sisno Adiwinoto MM/Pengamat Kepolisian, Penasihat ISPPI, Penasihat KBP Polri, Ketua Penasihat Ahli Kapolri

3 thoughts on “Gemes dengan Kritik dan Caci-maki Alvin Lim || Oleh Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto

  1. Do you minnd іf I quote a couple ᧐f yοur articles aas ⅼong aѕ I provide credit and sources bɑck to yoᥙr webpage?
    Мʏ website іs in the exact ѕame area of interеst aѕ yours and mmy userѕ wоuld certainly benefit from ѕome of the informaton үоu provijde
    һere. Please let mе know iff thіs alright ԝith you.
    Many thankѕ!

    Feel frfee tto visit mу web site popular online casinos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *