2025-06-01 8:49

Generasi Milineal Bukan Kaleng-Kaleng || Oleh Nazar Husain

Share

SAAT saya masuk ke pusat perbelanjaan di daerah Blok M yang sudah ramai, saya melihat seorang remaja, kira-kira berusia antara 21 hingga 22 tahun, memakai kaos bertuliskan “Bersatu Kita Teguh, Terkotak Kota Kita Runtuh”.

Dalam hati saya, remaja ini mengerti tidak makna tulisan itu, atau hanya memakai saja tanpa mengerti isinya. Rasa penasaran saya kian menggebu, ingin rasanya bertanya kepada remaja itu. Tapi nampaknya mereka bertiga, kaosnya pun berbeda tulisan.

Satu persatu pun saya hampiri, tentu dengan gaya dan bahasa milineal. Gaya bahasa remaja kekinian.

Yang pertama memakai kaos bertuliskan “Bersatu Kita Teguh, Terkotak Kotak Kita Runtuh”, yang kedua memakai kaos “Generasi Milinel Tetap Kompak” dan terakhir “I Love My Contry”.

Lalu saya pun menghampirinya; dan menyodorkan pertanyaan; “Dek apa makna yang kaos adek kenakan?,”. Rupanya mereka sigap menjawab;

“Kami generasi muda tak mau dipecah hanya untuk dipengaruhi dengan politik kotor!. “Kami tetap kokoh mempertahankan negara ini,” begitu jawab remaja pertama yang belakangan saya tahu namanya Rio.

Remaja kedua pun saya tanya; dia menjawab dengan diplomatis; bahwa saat ini generasi muda mulai diombang-ambing dengan cara terlalu diimingi-imingi harapan fatamorgana.

“Maka kita generasi pelanjut wajib meniliki prinsip agar kita tetap menjaga kekompakan biar tidak hancur kelak!,”.

Terakhir yang memakai kaos bertuliskan “I Love My Contry” pun menjawab dengan lugas; bahwa negara Indonesia tidak boleh jatuh di tangan asing. Indonesia tanah airku, yang senantiasa kita generasi muda wajib menjaganya!. “NKRI Harga Mati”, jawabnya tegas.

Oh sungguh cerdas generasi muda sekarang ini. Ternyata mereka telah memahami arti bernegara dan berbangsa demi cita-cita Ibu Pertiwi.

Mereka bukan generasi kaleng-kaleng rupanya. Mereka sudah memiliki paham nasionalisme yang sangat tinggi dan handal. Penuh tanggungjawab terhadap Negara tercintanya; Indonesia!.

Terakhir saya lempar satu pertanyaan; Apa yang adek ketahui tentang perkembangan saat ini di negara kalian cintai?

Mereka bertiga kompak menjawab; “Turunkan harga kebutuhan rakyat dengan memaksimalkan anggaran negara”, kemudian, “Ajari para politikus-politikus itu beradab dan beretika, jangan menjadi provokator murahan,”. Saya pun hanya melongo menjawab; Oh gitu yah. *
Jakarta 14 April 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *