2025-05-23 19:47

Kebangkitan Bangsa Melawan Pandemi Covid-19 || Catatan Nazar Husain

Share

SUDAH nyaris dua tahun lebih bangsa kita di “obok-obok” Pandemi Covid-19 atau Corona, sehingga selama itu kita seperti terkulai tak berdaya melihat kenyataan di depan mata merobek harapan kita. Tanpa sadar kita juga seakan terayung di ranting rapuh bergelayut pasrah.

Selama itu sepertinya dunia ini gelap menutup harapan untuk hidup lebih lama. Antara mati dan hidup!. Itu kenyataannya merebak mengitari kehidupan kita. Entah sampai kapan?. Pertanyaan itu terus kita cari.

Seiring dengan waktu, ada rasa bangkit untuk tetap hidup walau pun mati mengintai setiap saat. Namun rakyat ini terus saja “membela” dan melawan agar hidup tetap berjalan apa pun itu dilakukannya.

Kesadaran itu pun mengurai ketakutan kita dengan cara melakukan vaksinasi secara massal. Rakyat pun bersemangat mendatangi tempat- tempat vaksinasi guna melawan pandemi corona yang sangat menakutkan itu.

Ada semangat melawan pandemi dengan membentuk kekebalan kelompok dengan wajib melakukan vaksinasi dua kali. Semua aktivitas vaksinasi oleh pemerintah pusat diberikan secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia. Tanpa terkecuali.

Giat vaksinasi pun bergejolak di seantero nusantara demi keselamatan rakyat ditengah merebaknya pandemi Covid-19. Sebagai bangsa Indonesia yang peduli kesehatan, saya pun melakukan vaksinasi dua kali. Artinya dengan vaksinasi, minimal saya ikut melawan “teror” pandemi Covid-19.

Pembuktian itu dengan adanya vaksinasi massal, pelan-pelan teror Covid-19 sepertinya mereda. Dari level 4 secara darurat, turun ke level 3 dan 2. Kini yang semula merasakan kesulitan ekonomi, kini ekonomi pun menggeliat. Rakyat sudah percaya diri bahwa “penyakit itu harus dilawan”.

Data menyebutkan, kasus konfirmasi positif virus Corona Covid-19 Indonesia bertambah 719 kasus, Rabu (27/10/2021). Total kasus positif sebanyak 4.241.809, sembuh 4.085.775, dan meninggal 143.229.

Kasus aktif tercatat sebanyak 12.735, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 260.451, dan suspek yang diamati sebanyak 7.584.

Meskipun belakangan ini masih mengkhawatirkan karena ada daerah seperti Jawa Tengah menyumbang jumlah kasus terbanyak sebanyak 118 kasus. Disusul oleh DKI Jakarta dengan total 105 kasus, dan Jawa Timur dengan total 90 kasus.

Artinya paling tidak kita telah melakukan upaya keras untuk melawan pandemi Covid-19 meskipun itu masih menakutkan. Paling tidak kita telah bahagia melihat perkembangan jumlah korban Covid-19 yang kian hari menurun.

Maka selama kita berdoa dan berusaha, Insya Allah akan dikabulkan Allah dan akan bebas dari beban pandemi. Insya Allah. *****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *