
Timing Beats Speed, Precision Beats Power || Oleh Luhut Binsar Pandjaitan
TIMING BEAT SPEED, precision beats power. Itulah ungkapan yang sering kita dengar dalam sebuah pertandingan tinju, menggambarkan bahwa momentum seringkali tidak datang hingga dua kali apalagi berkali-kali.
Ungkapan ini pula rasanya tepat dalam menggambarkan cita-cita pemerintah untuk mewujudkan Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.
Kita selalu mempunyai mimpi yang sama agar negara ini dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan menjadi negara maju pada tahun 2045 kelak.
Saya meyakini bahwa entry point atau pintu masuk untuk kita dapat meraih mimpi tersebut adalah dengan menciptakan sebuah ekosistem kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilirnya.
Di penghujung tahun ini, kejutan pun muncul dengan terjalinnya kerja sama antara Antam dan CBL, yang merupakan cucu perusahaan dari produsen baterai terbesar di dunia, CATL, yang menguasai 37 persen pasar baterai kendaraan listrik global.
Saya menjadi saksi bahwa kerja sama ini merupakan kemitraan pertama di dunia yang akan tergabung dalam sebuah proyek integrasi baterai EV Indonesia, yang mencakup seluruh rangkaian, mulai dari penambangan dan pemrosesan nikel, pembuatan baterai EV, hingga daur ulang baterai.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, efisiensi dan kecepatan pengerjaan proyek menjadi amatlah penting.
Namun, saya ingin menekankan bahwa eksekusi proyek ini harus tetap dikerjakan dengan mematuhi standar lingkungan yang baik dan menunjukkan kehandalan tenaga kerja yang tinggi. Dengan demikian, proyek ini dapat menjadi contoh standar yang baik bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang.
Saya sependapat dengan ucapan Presiden Joko Widodo bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas, yang harus dilakukan adalah lari marathon.
Ekosistem Kendaraan Listrik ini pun perlahan tapi pasti bisa terwujud karena buah dari kesabaran dan ketekunan kita semua dalam mengupayakan setiap momentum untuk tercipta, sehingga memberikan letupan keberuntungan dalam setiap proses yang sedang kita kerjakan bersama-sama. •Tulisan ini diambil dari akun pribadi Luhut Binsar Pandjaitan